Kasus Corona di Lampung

Gara-gara Wabah Virus Corona, Penumpang Bus Lampung Turun hingga 80 Persen

Pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan dampak yang luas bagi sektor bisnis salah satunya adalah otobus di Lampung.

Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi
Gara-gara Wabah Virus Corona, Penumpang Bus Lampung Turun hingga 80 Persen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan dampak yang luas bagi sektor bisnis salah satunya adalah otobus di Lampung.

Tidak terkecuali Damri yang merupakan salah satu perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor transportasi tersebut. 

"Bukan penurunan lagi, sudah masuk penurunan luar biasa capai 80 persen," kata Manager Usaha Perum Damri Cabang Lampung, Elpohan kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (31/3/2020).

"Sudah terasa sejak 20 Maret 2020. Pasti beberapa armada diistirahatkan orang dari 100 sisa 20 persentasenya (yang beroperasi)," sambung Elpohan. 

Tidak hanya itu, sejumlah agen penjualan tiket resmi bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Lampung lainnya juga mulai merasakan penurunan jumlah penumpang yang berakibat pada sektor pendapatannya.

Dampak Corona, PT KAI Batalkan KA Sriwijaya Rute Tanjungkarang-Kertapati Selama 1 Bulan

Dampak Virus Corona, BPS Bandar Lampung Tiadakan Pelayanan di Mal dan Pendampingan Warga

Dampak Corona, Pendapatan Sopir Bus Antar Kota/Kabupaten di Lampung Menurun: Kadang Nombok

Dampak Virus Corona, Arus Penyeberangan di Bakauheni Turun hingga 20 Persen

"Penumpangnya menurun drastis, dibanding Maret tahun kemarin sekitar 60 persen tapi tetap jalan terus," kata Iskandar perwakilan Agen Resmi Sinar Jaya Way Halim, Bandar Lampung.

"Mulai terasa minggu ini rute Lampung Jakarta sebelumnya tetap stabil aja," imbuhnya.

Iskandar berharap pandemi Covid-19 akan cepat berakhir sehingga sektor usaha tersebut bisa pulih kembali. 

"Harapannya sebagai perwakilan mudah-mudahan sebelum puasa sudah selesai tidak ada penurunan maksimal," kata Iskandar.

Sama seperti Iskandar, Zainal salah seorang perwakilan agen resmi Handoyo mengatakan, pihaknya juga merasakan penurunan penumpang yang berdampak pada penurunan pendapatan mencapai 70 persen. 

"Kalau saat ini sepi banget, paling 30 persen penumpang. Penumpang juga mau pergi juga menahan diri," kata Zainal Perwakilan Agen Handoyo Bandar Lampung.

"Pendapatannya juga berkurang, kalau kami kan tergantung banyak tidaknya penumpang dari sini. Kalau banyak penumpang maka pendapatan kami bertambah," sambung Zainal. 

Dengan keadaan tersebut Zainal mengaku pasrah dan berharap pandemi Covid-19 tersebut segera berakhir. 

"Kalau Handoyo di Bandar Lampung ini untuk kontrol, kalo kami cuma perwakilan jadi cuma bisa pasrah mengikuti ketentuan aturan di pusat saja. Harapannya virus ini cepat selesai," jelasnya.

Sementara itu pengurus Armada Harapan Jaya Bandar Lampung, Gupta juga mengaku mengalami penurunan hingga harus mengistirahatkan sementara armadanya. 

"Memang berkurang bisa dikatakan hampir 70 persen, mangkanya kami melakukan pengurangan Armada. Dari Bandar Lampung untuk sementara ini tidak dijalankan, hanya dari Baturaja," jelas Gupta. 

"Kami melayani rute Bandar Lampung-Tulung Agung, Batutaja-Tulung Agung, dan Muara Enim-Tulung Agung," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved