Ingin Konsultasi Gratis Soal Virus Corona, Warganet Hubungi Saja Dokter Noor Anita Tak Perlu Antre
"Padahal sebenarnya masih banyak penyebabnya (bukan karena corona saja -red)," jelas Anita yang bertugas di Puskesmas Simpang Empat 1, Kabupaten Banj
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wabah virus corona atau Covid-19 yang menyerang Indonesia, membuat masyarakat semakin khawatir dengan penularannya.
Pasalnya, penularan virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan China sangat menakutkan karena bisa menyerang siapapun tak mengenal usia, kasta pangkat maupun jabatan seseorang.
Apalagi jumlah kematian akibat virus yang belum diketemukan obatnya terus mengalami peningkatan dan semakin membuat masyarakat waspada.
Kewaspadaan tersebut, rupanya membuat sebagian masyarakat beramai-ramai mendatangi rumah sakit untuk mengecek kesehatannya.
Alhasil, beberapa rumah sakit pun menjadi penuh.
• Perang Lawan Corona, Lukisan Maestro Vincent Van Gogh Hilang Dicuri dari Museum di Belanda
• Cegah Penyebaran Virus Corona, PKB Lampung Semprot Cairan Disinfektan di Tempat Ibadah
• Guna Percepatan Penanggulangan Covid 19 Pemda Gelar Rakor
Membludaknya sejumlah rumah sakit 'mengetuk hati' beberapa dokter di Indonesia, untuk membuka konsultasi tentang corona.
Dengan sengaja, para dokter beramai-ramai membuka jasa pelayanan konsultasi gratis terkait kasus Covid-19 via daring.
Jasa tersebut ramai dilakukan, sebagai upaya dokter untuk mengurangi antrean panjang di rumah sakit.
Satu di antara dokter yang membuka praktik tersebut adalah, dr. Noor Anita Rahmalia.
Anita, sapaannya, membuka jasa konsultas gratis dengan membagikan poster di sosial media Twitter miliknya.
Ia membagikan poster tersebut pada Sabtu (21/3/2020) lalu.
Hingga Senin (30/3/2020), poster yang ia bagikan di Twitter pun menjadi viral.
Cuitan Anita mendapat sebanyak 14.600 retweet dan disukai 23.400 oleh warganet di Twitter.
Konfirmasi Tribunnews
Saat dikonfirmasi Tribunnews, Anita mengakui dirinya memang membuka jasa konsultasi gratis.
Ia terinspirasi dari rekan dokter yang sudah terlebih dahulu membuka jasa konsultasi tersebut.
"Awalnya ingin karena terinspirasi juga dari teman-teman, saya pikir tidak ada salahnya juga saya ikut," tutur Anita kepada Tribunnews, Senin (30/3/2020).
Bahkan, Anita tak menyangka jika cuitannya itu menjadi viral dan mendapat ribuan pesan dari warganet di DM Twitternya.
"Ternyata antusias netizen ini luar biasa sekali, sampai DM Twitter saya itu ribuan yang masuk," ujarnya.
Selain tidak menyangka, Anita juga mengaku senang karena turut andil mengedukasi soal Covid-19 di tengah masyarakat.
"Seneng sih, sama sekali tidak menyangka karena awalnya hanya iseng saja."
"Sampai kemarin masih ada saja yang menanyakan (terkait Covid-19 -red)," jelasnya kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Terkait edukasi tentang virus corona, Anita mengatakan, rata-rata pesan yang masuk, menanyakan perihal gejala yang dialami.
"Mereka bingung sama gejalanya, karena ketika membaca di media kok ada gejala seperti terkena corona."
"Padahal sebenarnya masih banyak penyebabnya (bukan karena corona saja -red)," jelas Anita yang bertugas di Puskesmas Simpang Empat 1, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan itu.
Lebih lanjut, terkait konsultasinya, Anita mengaku hanya ingin membantu warganet agar lebih mengenali gejala yang dialami.
Terlebih, membantu kepada mereka yang memang perlu datang ke rumah sakit untuk mengecek kesehatannya.
"Jadi dengan adanya konsultasi, bisa lebih membantu masyarakat saja."
"Apalagi buat teman-teman yang memang perlu untuk datang ke rumah sakit atau hanya sekedar datang ke faskes saja," tutur dia.
Terkait konsultasi via daring yang ia lakukan, Anita menyatakan tidak menganggu waktu bekerjanya.
"Engga menganggu, karena saya balas pesannya waktu luang saja atau pas jaga saja," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Kisah Dokter Buka Konsultasi Gratis Soal COVID-19 Agar Warganet Tak Perlu Antre di Rumah Sakit
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/dokter-tangani-virus-corona-buka-konsul-gratis-via-online.jpg)