Kasus Corona di Indonesia

Kisah Sopir Taksi di Tengah Wabah Corona, Tak Dapat Penumpang hingga Pinjam Uang Agar Dapur Ngebul

Kisah para sopir taksi di Jakarta di tengah wabah virus corona yang tak kunjung mereda.

Shutterstock via Tribunnews.com
Ilustrasi - Kisah Sopir Taksi di Tengah Wabah Corona, Tak Dapat Penumpang hingga Pinjam Uang Agar Dapur Ngebul. 

Batal Transfer Uang ke Nenek

Kisah Rifaat (31) lain cerita.

Meski belum berkeluarga, pemuda asal Majene, Sulawesi Barat, ini punya kewajiban yang harus ditunaikan setiap bulan.

Meski belum setahun bekerja sebagai sopir taksi, Rifaat sudah dihadapkan dengan pengalaman getir menjadi sopir.

Ia harus menunda mengirim uang untuk kebutuhan hidup neneknya di kampung lantaran wabah tersebut.

"Orangtua sudah enggak ada (wafat). Penghasilan saya buat nenek di kampung," ucap Rifaat.

"Tiap bulan pasti ngirim. Tapi bulan ini enggak bisa karena situasinya begini," beber mantan sopir perusahaan itu.

Sejak subuh sampai tengah hari tadi, Rifaat belum mendapatkan penumpang.

Sampai pinjam uang demi sambung hidup

Sopir Taksi, Yadi Arianto di dalam mobil pada Senin (30/3/2020).

Sopir Taksi, Yadi Arianto di dalam mobil pada Senin (30/3/2020). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Dampak wabah corona, juga dirasakan oleh Yadi Arianto (50).

Pria yang sudah bekerja selama 12 tahun jadi sopir taksi itu harus bisa mencari siasat agar kebutuhan hidup keluarhanya terpenuhi.

Yadi pun tak ada pilihan selain meminjam kepada saudaranya yang dirasa mampu.

"Terus terang, istri saya enggak kerja," ucap Yadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved