Bukan Saja Warga Miskin, Monyet Liar di Malaysia Turun ke Jalan Cari Makan, Dampak Lockdown
Monyet-monyet ini memiliki masalah dalam mendapatkan makanan dan mereka mungkin saja sedang kelaparan saat ini," tegas Abdul.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Malaysia memutuskan memperpanjang kebijkan lockdown sampai 14 April 2020 akibat wabah virus corona.
Lockdown di Malaysia bukan saja membuat banyak orang kelaparan, tapi juga berdampak pada binatang liar.
Seorang warga paruh baya yang tinggal di kota Lumut, Malaysia, tampak berupaya memberikan makanan kepada sekelompok monyet liar, meskipun dirinya merasa takut pada hewan-hewan itu.
Ia mencoba meninggalkan makanan yang dibawanya untuk kawanan primata tersebut agar mereka tidak kelaparan selama pemerintah Malaysia memberlakukan sistem penguncian (lockdown) secara nasional yang diperpanjang hingga 14 April mendatang.
Dikutip dari laman Bernama, Kamis (2/4/2020), Mohd Mahfuz Abdul Rahim yang memiliki toko makanan di dekat Taman Paya Bakau atau Taman Rawa Bakau di kota itu,
selama ini rutin mengunjungi kawanan monyet tersebut setiap kali ia akan pulang ke rumah.
Laki-laki berusia 62 tahun itu biasa meninggalkan sisa makanan dari tokonya untuk kawanan monyet yang bisa dilihat di sepanjang jalan di kawasan Taman Paya Bakau.
• VIDEO Pembeli Masker di Malaysia Kena Tipu Oknum, Saat Boks Dibuka Ternyata Isinya Kardus
• Malaysia Lockdown, Warga Miskinnya Dikabarkan Mulai Kelaparan, LSM Hentikan Bantuan Makanan
• Malaysia Lockdown, TKI Terancam Kelaparan: Kami Cuma Makan Nasi dan Mi Instan
• Malaysia Akan Jadi Tempat Uji Coba Obat Terbaru Virus Corona, Begini Cara Kerja Remdesivir
Monyet-monyet ini biasanya menunggu pengunjung di taman itu untuk memberikan mereka makanan.
"Monyet-monyet ini terbiasa meminta orang (pengunjung) untuk memberi mereka makan.
Sekarang setelah taman ditutup (karena lockdown), mereka tidak mendapatkan makanan lagi," kata Abdul.
Memiliki toko yang terletak tidak jauh dari taman di mana monyet-monyet itu tinggal, Abdul pun selalu menyempatkan dirinya membawakan makanan untuk kawanan primata tersebut.
"Karena toko saya dekat dan saya harus melewati taman ini tiap mau pulang, saya selalu menyempatkan diri untuk berhenti di taman dan meninggalkan makanan sisa dari toko saya untuk monyet-monyet di sana," jelas Abdul.
Ia mengatakan bahwa dirinya baru saja meninggalkan makanan untuk monyet-monyet di sana.
Meskipun merasa takut karena menganggap kawanan hewan ini liar, namun ia selalu memastikan hewan-hewan ini tidak kelaparan selama lockdown.
"Mereka tidak seperti kucing atau anjing yang anda lihat di jalanan, di mana orang dapat secara mudah memberi mereka makanan.
Monyet-monyet ini memiliki masalah dalam mendapatkan makanan dan mereka mungkin saja sedang kelaparan saat ini," tegas Abdul.
Selain rutin memberikan makanan, ia mengaku akan membersihkan pula tempat itu sebelum pulang ke rumahnya di Venesia Perak.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Lockdown di Malaysia Diperpanjang, Kawanan Monyet Liar di Kota Mulai Kelaparan