Kasus Corona di Lampung
Pasien Bohong soal Riwayat Perjalanan, 3 Dokter dan 9 Perawat RSUD Pringsewu Diistirahatkan
Tiga dokter dan sembilan perawat, serta sopir RSUD Pringsewu terpaksa diistirahatkan karena ulah pasien yang berbohong atas riwayat perjalanan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sebanyak tiga dokter dan sembilan perawat, serta sopir RSUD Pringsewu terpaksa diistirahatkan karena ulah pasien yang berbohong atas riwayat perjalanannya.
Kepala Satgas Covid-19 RSUD Pringsewu, Herman Syahrial mengungkapkan, paramedis dan sopir ambulans ini telah berkontak langsung dengan pasien, yang dicurigai terpapar virus corona.
"Dari gejala-gejalanya tidak mengarah ke Covid-19. Tapi, memang pasien berbohong dengan status kontaknya sehingga tidak dirawat di ruang isolasi," ujarnya, Kamis (2/4/2020) malam.
Ternyata, si pasien baru datang dari Tangerang.
Ironisnya, sebelum dirontgen si pasien telanjur meninggal dunia.
Namun, kata Herman, belum ada kepastian pasien tersebut positif Covid-19.
• Pasien Positif Corona di Lampung Bertambah 3, Ada dari Lampung Barat dan Lampung Tengah
• Ada Pasien Positif Corona, Lampung Barat Siap Berlakukan Local Lockdown
• Bupati Lampung Tengah Benarkan Ada Satu Warganya Positif Corona
• Syahbudin Terima Duit Fee Proyek lewat Istrinya, Rp 1 Miliar Dibawa Pulang ke Rumah
Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas yang berkontak langsung dengan pasien ini diistirahatkan dulu.
"Untuk jaga-jaga, kami berikan obat vitamin dosis tinggi, dan akan kami cek rapid test sesuai SOP-nya," ujar Herman.
Atas peristiwa tersebut, Herman menilai adanya kecenderungan pasien berusaha menutupi riwayat kontak, atau riwayat baru pulang dari daerah pandemi.
Dia memgungkapkan, saat ini RSUD Pringsewu telah mempunyai rapid test.
Namun, jumlahnya hanya 20 setrip. Menurutnya, tiga setrip sudah terpakai.
11 positif corona di Lampung
Ada penambahan tiga kasus positif corona (Covid-19) di Lampung.
Hingga Kamis (2/4/2020), total pasien positif corona di Lampung sudah mencapai 11 orang.
Rinciannya, sembilan pasien asal Bandar Lampung dan dua lainnya dari Lampung Barat dan Lampung Tengah.
Reihana, Kadiskes Lampung yang juga juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung mengatakan, ada penambahan tiga pasien positif corona hari ini.
"Memang benar, ada penambahan tiga orang positif. Kalau riwayat perjalanan, saya belum mendapatkan penjelasannya. Jadi mereka ini memang pasien positif yang baru kita terima konfirmasinya," kata Reihana dalam siaran pers melalui video yang diterima Tribunlampung.co.id, Kamis (2/4/2020).
Reihana memastikan tiga pasien itu bukan hasil tracing.
Mereka juga telah menjalani pengecekan swab oleh Kemenkes.
Reihana menyebutkan, jumlah ODP juga bertambah dari 998 orang menjadi 1.074 orang.
Sementara jumlah PDP dari 14 orang menjadi 20 orang.
Diakuinya, jumlah ODP meningkat memang karena ada pekerja migran yang baru pulang ke Lampung.
Pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari Disnaker Lampung.
"Kita kan tidak lockdown. Jadi mereka masuk saja. Tapi dengan syarat mereka langsung kita pantau kesehatannya. Sampai ke pekon dan desa terpecil kita minta petugas cek langsung," katanya.
Perawatan intensif
Sementara, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengatakan, pasien positif virus corona pernah mendapat penanganan medis.
Namun, pada pemeriksaan rapid test pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Demang Sepulau Raya, hasilnya negatif.
"Namun setelah itu dilakukan pemeriksaan kembali, dan hari ini warga tersebut langsung dilakukan isolasi dan mendapatkan perawatan secara intensif," ujar Loekman, Kamis (2/4/2020).
Pasien tersebut saat ini sudah diisolasi di RSUD Demang Sepulau Raya.
"Sudah dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya. Saat ini pasien tengah dalam penanganan serius tim medis," pungkasnya.
Pemkab Lampung Tengah membenarkan ada satu warganya yang positif virus corona (Covid-19).
Pernyataan itu disampaikan Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto, Kamis (2/4/2020).
Saat dikonfirmasi, Loekman menyebutkan, satu warganya satu hari lalu dinyatakan positif Covid-19.
Namun, Loekman tak bisa menyebutkan pasien tersebut berasal dari daerah mana.
"Benar, satu warga kita dinyatakan positif mengidap Covid-19. Kondisinya sudah dinyatakan positif oleh tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Tengah," ujar Loekman.
1.790 kasus
Pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 masih bertambah sejak sebulan yang lalu, saat kasus pasien positif virus corona pertama diumumkan ada di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Hingga Kamis (2/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.790 kasus Covid-19 di Indonesia.
Jumlah ini bertambah 113 pasien dalam 24 jam terakhir.
Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 orang, sehingga jumlah total ada 1.790 kasus positif akumulatif," ujar Achmad Yurianto, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Selain itu, Yurianto juga menyatakan bahwa ada penambahan 9 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, total pasien sembuh ada 112 orang.
Kemudian, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan 13 pasien meninggal dunia.
Total ada 170 pasien meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.
"Ada laporan kematian dari pasien konfirmasi positif sebanyak 13 orang, sehingga jumlah total kematian ada 170 orang," ujar Yurianto. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik B)
• Dampak Covid-19, Presiden Jokowi Akan Ubah Hari Libur Idul Fitri Agar Warga Bisa Mudik Lebaran 2020
• Presiden Jokowi Akhirnya Buka Suara, Ungkap Alasan Tak Mau Lockdown dalam Tangani Virus Corona
• Ciri-ciri Virus Corona, Kondisi Tubuh dari Hari ke Hari Perlihatkan Gejala