Kasus Corona di Indonesia
VIRAL Curhat Tukang Antar Gas Disemprot Disinfektan Sehari 32 Kali: Kalau Gini Bukan Virus yang Mati
Di media sosial, viral curhatan seseorang yang mengaku berprofesi sebagai tukang antar gas dan galon.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyemprotan cairan disinfektan menjadi rutin dilakukan oleh berbagai pihak dengan tujuan mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Namun, penyemprotan cairan disinfektan yang terlalu sering, mendapat keluhan dari warga, salah satunya adalah tukang antar gas dan galon.
Baru-baru ini, kewaspadaan banyak orang membuat salah seorang pekerja merasa rugi.
Cerita tersebut dilayangkan oleh seseorang yang bekerja sebagai pengantar galon dan gas.
• Tips Kurangi Risiko Terpapar Virus Corona Serta Cara Pencegahan Covid-19, Lengkap dengan Poster
• UPDATE 193.891 Orang Sembuh dari Corona, Sampai Kamis Ada 934.245 Kasus di Dunia
• Virus Corona Tak Sambangi 2 Provinsi di Indonesia, 32 Provinsi Konfirmasi Kasus Covid-19
• Kakaknya Kerja di RS Rujukan Corona, Fairuz A Rafiq Syok: Namanya Juga Keluarga
Dalam ceritanya, sosok tersebut mengungkap kisah pilu yang ia alami saat mengantarkan pesanan.
Kisah tersebut dibagikan oleh akun yang sudah terverifikasi milik @zoelfick.
Sambil meminta maaf kepada sosok bernama Pak Wahyu, pengantar galon dan gas tersebut meminta izin tidak masuk kerja lagi.
Bukan tanpa alasan, pengantar galon yang tidak disebutkan namanya itu mengaku mendapat perlakuan tak terduga dari para pelanggannya.
Setiap kali mengantarkan galon dan gas, ia pasti akan disemprot menggunakan disinfektan.
Untuk satu hari saja, sang pengantar galon dan gas mengaku sudah disemprot disinfektan sebanyak 32 kali.
Alhasil, sang pengantar galon dan gas mengaku baju yang ia pakai sampai basah kuyup.
"Maaf Pak Wahyu, mulai besok saya tidak masuk kerja lagi. Setiap kali saya antar tabung gas dan aqua ke customer, pas masuk perumahan saya selalu disemprot disinfektan. Baju saya sampai basah kuyup. Hari ini tadi saya disemprot 32x Pak," tulis pengantar galon dan gas.
Berkaca pada pengalamannya tersebut, sang pengantar galon pun sinis.
Bahwa jika kejadian itu berulang, bukan virus corona yang mati, namun dirinya.
"Kalau tiap hari begini terus, bukan virusnya yang mati, tapi saya yang mati Pak," sambung sang pengantar galon dan gas.
Curhatan yang diungkap pengantar galon dan gas itu lantas menjadi viral di media sosial.
Hingga artikel ini ditayangkan, 21,7 ribu pengguna Twitter menyukai curhatan sang pengantar galon dan gas.