Video Berita
Pasien PDP Corona Meninggal, Keluarga Ngamuk Ingin Kebumikan Sendiri Jenazah
Video Berita Sebuah video yang memperlihatkan beberapa orang yang mengamuk di depan sebuah rumah sakit di Makassar, di Jalan Somba Opu, Kecamatan Ujun
Penulis: Gusti Amalia | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video Berita Sebuah video yang memperlihatkan beberapa orang yang mengamuk di depan sebuah rumah sakit di Makassar, di Jalan Somba Opu, Kecamatan Ujung Pandang, menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, puluhan warga meminta jenazah keluarganya yang berstatus PDP Covid-19 untuk dimandikan dan dimakamkan sendiri.
Namun, niat tersebut gagal usai aparat gabungan TNI dan Polri berjaga di depan pintu masuk rumah sakit.
Saling dorong pun sempat terjadi.
• VIDEO Bosan Dirawat di Rumah Sakit, Pasien PDP Corona Sulsel Ngamuk Minta Pulang
• VIDEO Keceplosan Pernah Selingkuhi Nia Ramadhani, Ardi Bakrie Gugup Diberondong Pertanyaan
• Pengakuan Pelaku Pemerkosa dan Pembunuh Siswi SMP Palembang, Manfaatkan Kepolosan Korban
• Driver Ojol dan Penumpang Wanita Tewas Tertabrak Truk
Bahkan, sebagian keluarga pasien tersebut nekat menerobos lewat pintu masuk ruang UGD rumah sakit.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, memang ada keluarga pasien yang masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona yang mengamuk dan nekat mengambil jenazah keluarganya.
Namun, aparat gabungan TNI-Polri menggagalkan hal tersebut dan amukan warga berhasil diredam.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Sabtu (4/4/2020).
Pasien, kata Yudhiawan, sudah dikebumikan di pekuburan umum untuk pasien Covid-19 di Kelurahan Macanda, Kabupaten Gowa.
"Itu tidak ada masalah. Sudah diamankan oleh Polda dan kami back up. Kini, sudah aman dan sudah dibawa dan dimakamkan di Gowa," kata Yudhiawan, melalui telepon, Sabtu sore.
Sementara itu, Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan, pasien yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Jalan Rajawali, Kecamatan Ujungpandang, Makassar.
Dia mengatakan, keluarga sudah menerima kematian pasien PDP Covid-19 setelah rumahnya didatangi oleh pemerintah setempat serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
"Setelah kami konfirmasi ke keluarganya, ternyata di pihak keluarganya sudah paham dan tidak ada masalah. Memang tadi itu ada pemahaman yang kurang," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, karena hasil laboratorium uji swab pasien belum keluar, maka pihak rumah sakit harus memakamkannya sesuai protap pemakaman pasien Covid-19 untuk antisipasi.