7 Fakta Wanita Ngamuk ke Petugas Corona, Disuruh Pergi dari Solo Jika Tak Mau Diatur

Petugas di sana itu tidak dapat gaji, makan ya pakai uang mereka sendiri! Mohon untuk dihargai

Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
TribunSolo.com/Istimewa
Warga Solo yang mudik dari Jakarta, marah-marah saat didatangi petugas untuk didata terkait Covid-19, Sabtu (4/4/2020). 

Pendataan dilakukan pada 30 Maret 2020 dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkantibmas, dan Satlinmas Kelurahan Sondakan.

2. Jangan mentang-mentang

Video viral di WhatsApp, yang merekam seorang ibu-ibu di Solo mengomel ke petugas Covid-19, ternyata sampai juga ke telinga Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

FX Rudy pun ganti memarahi warga bersangkutan.

Hal itu disampaikan FX Rudi ke wartawan, saat ditanya mengenai insiden itu. 

Rudi meminta pemudik yang tiba di wilayahnya untuk kooperatif dengan petugas pendataan corona atau Covid-19.

"Saya berharap masyarakat jangan mentang-mentang, kita punya tujuan yang mulia untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona," ucap dia, Minggu (5/4/2020).

3. Petugas tidak digaji

Rudy mengaku kecewa mendengar ada petugas Covid-19 yang dibentak-bentak oleh seorang ibu asal Solo.

Sebagaimana diketahui, ibu tersebut membentak-bentak petugas Covid-19, karena tak mau diperiksa meski dia baru saja datang dari Jakarta, zona merah Covid-19. 

"Petugas yang disana jangan dibentak-bentak," kata Rudy.

"Petugas di sana itu tidak dapat gaji, makan ya pakai uang mereka sendiri! Mohon untuk dihargai, menghargai sesama itu perbuatan mulia," imbuhnya.

4. Angkat kaki dari Solo jika tak mau diatur 

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo juga menegaskan, jika enggan diatur di Solo silahkan angkat kaki dari wilayahnya.

Rudy mengaku sudah mengetahui kejadian pemudik yang menolak untuk didata petugas.

Orang nomor satu di Solo itu langsung menelpon suami pemudik tersebut.

5. Wali Kota langsung telepon

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved