Berita Terkini Nasional
Fakta Baru Kasus Ayah Bunuh Pacar Putrinya, Helen Masih Punya Suami Sakit Stroke
Fakta baru di balik kasus ayah yang tega menikam pacar putrinya hingga tewas di Desa Air Meles Atas, Provinsi Bengkulu.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bengkulu - Fakta baru di balik kasus ayah yang tega menikam pacar putrinya hingga tewas di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Kepala Dusun setempat, Aprioni, mengungkap bahwa menantu pelaku ternyata tengah menderita stroke.
Desa Air Meles Atas merupakan salah satu desa di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Desa ini termasuk wilayah dataran tinggi yang berada di kawasan pegunungan Bukit Barisan.
Insiden penikaman bermula saat Feri datang bertamu alias ngapel ke rumah kekasihnya, Helen (38) pukul 21.00 WIB di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Samsudin, ayah Helen tiba-tiba datang dan langsung menghampiri korban. Pelaku dan korban sempat terlibat adu mulut cukup sengit.
Diduga karena emosi memuncak, pelaku kemudian menusuk dada korban menggunakan sebilah senjata tajam. Korban yang terluka sempat diminta saksi untuk segera meninggalkan rumah. Namun, Feri sudah tergeletak di pinggir jalan, berjarak sekitar 50 meter dari rumah dalam kondisi bersimbah darah.
Dikatakan Aprioni, ia mendatangi lokasi tempat kejadian setelah dipanggil pihak kepolisian. Ia lantas mengungkap kondisi rumah tersebut.
“Posisi rumahnya berantakan, ada bekas keributan, itu ada kaca meja pecah juga. Kami sendiri tidak terlalu kenal dengan korban,” ungkap Aprioni kepada TribunBengkulu.com pada Rabu (8/10/2025).
Ia mengatakan Helen sudah cukup lama tinggal di desa tersebut. Bahkan, sepengetahuannya, Helen masih punya suami. Namun, suaminya tidak lagi tinggal di sana sejak mengidap sakit stroke.
“Helen sudah tinggal di sini sejak tahun 2015. Sepengetahuan kami, dia masih istri orang, tapi infonya memang sedang proses cerai. Suaminya sudah sembilan bulan ini sakit stroke,” lanjut Aprioni.
Menurut Aprioni, di rumah itu juga tinggal Santi, saudari Helen, yang baru sebulan terakhir menetap di sana. Sementara itu, ayah Helen tidak tinggal di rumah tersebut. Ia sudah mengontrak dan tinggal sendiri hampir satu tahun terakhir.
“Kalau malam bapaknya nggak di situ, tapi pagi biasanya bapaknya datang ke rumah itu ambil gerobak jualan. Sorenya baru pulang lagi ke kontrakan usai menitipkan gerobak di sana lagi,” jelasnya.
Warga sekitar bernama Ucok mengaku cukup terkejut dengan kejadian tersebut. Meski demikian, ia mengatakan sudah sering mendengar pertengkaran dari rumah itu sebelumnya. Keributan yang sering terdengar biasanya terjadi antara ayah dan anaknya.
“Kalau ribut mulut itu udah biasa, sering banget kedengaran. Tapi pelaku memang nggak tinggal di situ. Kami tahunya pagi, waktu udah ada garis polisi,” ungkapnya.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut. Menurutnya, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.
“Benar, ada aksi pembunuhan di Desa Air Meles Atas. Pelakunya merupakan ayah dari kekasih korban,” ungkap AKP Sinar, Rabu (8/10/2025) siang.
Dari hasil penyelidikan awal, motif pembunuhan diduga karena pelaku tidak merestui hubungan asmara antara korban dan anaknya, Helen. Adapun kini Samsudin masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
“Untuk pelaku masih dalam pengejaran. Motifnya kuat dugaan karena tidak merestui hubungan asmara korban dengan anaknya,” kata AKP Sinar.
Berita selanjutnya Polisi Buru Pelaku yang Tikam Pacar Anaknya hingga Tewas
Pria di Bengkulu Tewas Dibunuh Ayah Kekasihnya, Pelaku Tak Restui Hubungan |
![]() |
---|
Ngapel Berujung Maut, Ayah Tikam Pacar Anaknya karena Ogah Beri Restu |
![]() |
---|
Mantan Kapolda Lampung Akhmad Wiyagus Dilantik Prabowo Jadi Wamendagri |
![]() |
---|
Terungkap Identitas Jasad Perempuan yang Ditemukan di Sungai Citarum |
![]() |
---|
Tukang Cukur Tega Culik Siswi SD, Simpan Banyak Video Asusila di HP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.