UPDATE 2.956 Kasus Positif Corona di Indonesia, di Lampung yang Meninggal Jadi 4 Orang

Hingga Rabu (8/4/2020) sore ini, pemerintah menyatakan secara total ada 2.956 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Editor: taryono
DOKUMENTASI BNPB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto 

Data pada 8 April 2020 pukul 10.00 WIB, ada sebanyak ODP 2.027 orang, terdiri dari 1.082 orang dalam proses pemantauan.

 Kadiskes Reihana Ungkap Kronologis Pasien 15 Virus Corona di Lampung Meninggal Dunia

 Lagi, 1 Pasien Positif Corona di Lampung Meninggal Dunia, Punya Riwayat Perjalanan dari Jakarta

 Pemeriksaan Warga Pendatang Luar Kota Bandar Lampung di Pintu Masuk Perbatasan

 DPRD Pringsewu Mengefisienkan Anggaran Rp 2,4 M untuk Relokasi Penanganan Covid-19

Lalu 945 orang selesai pemantauan selama 14 hari dan kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 41 orang.

Ada 17 orang dirawat dan serta 7 pasien di isolasi, 17 orang pulang dan terkonfirmasi 16 kasus positif.

Diantaranya terdiri dari 6 orang masih diisolasi, 7 orang sembuh.

Kadiskes Reihana Ungkap Kronologis Pasien 15 Virus Corona di Lampung Meninggal Dunia

Pasien positif corona di Lampung yang Meninggal Dunia bertambah satu orang.

Dengan demikian, total ada 3 pasien positif corona di Lampung yang Meninggal Dunia.

Kadiskes Lampung Reihana mengungkapkan, kronologis meninggalnya pasien positif corona ke-15 tersebut.

Menurut Reihana, pasien berusia 65 tahun tersebut telah meninggal sejak 30 Maret 2020.

"Saat pasien meninggal, kami belum melakukan tes swab," kata Reihana, Selasa (7/4/2020).

 UPDATE Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 3 Jadi 16 Orang, ODP Sentuh Angka 1.886

 Wabah Virus Corona Belum Selesai, Kini Muncul Corona Jenis Baru Tanpa Gejala

 Tinjau Pelabuhan Bakauheni, Gubernur Arinal Minta Perantau Tidak Pulang ke Lampung: Ojo Muleh Yo

 Polda Lampung Akan Tetap Tambah Personel di Bakauheni saat Mudik Lebaran

Reihana menjelaskan, pasien 15 tersebut mengalami sakit sejak 26 Maret 2020 dan periksa ke dokter di klinik praktik swasta.

"Dikasih obat-obatan seperti biasa," tutur Reihana.

Secara tiba-tiba, lanjut Reihana, pada 30 Maret 2020 pasien menunggu atau dirawat di UGD di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung, dan mengalami sesak nafas yang berat.

"Dengan kondisi itu (sesak nafas berat), pasien akhirnya meninggal pada hari itu juga, 30 Maret 2020," jelas Reihana.

"Karena kami mencurigai pasien tersebut memiliki gejala Covid-19, walaupun sudah meninggal kami mengambil (melakukan tes) swab," imbuh Reihana.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved