SNMPTN 2020
90 Persen Putra Daerah Diterima di Unila Melalui Jalur SNMPTN 2020, 2.075 Peserta Diterima di Itera
Unila mencatat dari 1.413 peserta seleksi yang diterima melalui jalur SNMPTN, 90 persen di antaranya merupakan putra daerah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) mencatat dari 1.413 peserta seleksi yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), 90 persen di antaranya merupakan putra daerah.
“Sisanya 10 persen terdiri dari daerah luar seperti Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu,” papar Humas PMB Unila M Komarudin, Rabu (8/4/2020).
"Lima provinsi teratas asal pendaftar SNMPTN Itera yaitu Provinsi Lampung 48,87 persen, Sumatera Utara 17,14 persen, Sumatera Selatan 11,62 persen, Jawa Barat 5,58 persen dan Sumatera Barat 4,91 persen," sebutnya.
Merujuk jumlah peserta khusus dari Kota Bandar Lampung, sebanyak 1.057 dinyatakan lolos seleksi SNMPTN.
Dilansir dari Siaran Langsung Jumpa Pers, Pengumuman SNMPTN 2020 di YouTube Channel Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Rabu (8/4/2020), angka peserta tersebut berada di urutan nomor enam terbanyak se-Indonesia.
Jumlah tersebut berada di bawah Kota Medan, Surabaya, Bandung, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Kota Medan berada di posisi atas dengan kategori kota/kabupaten terbanyak," ujar Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih.
Terkait hal itu, Komarudin mengatakan layak untuk dibanggakan.
"Itu bisa dibanggakan, karena posisi kita bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia," ujarnya.
Sedangkan di Institut Teknologi Sumatera (Itera), Wakil Rektor Itera Bidang Akademik Itera Mitra Djamal melalui Humas Itera Rudyansyah mengatakan, putra daerah asal Lampung yang berhasil lolos seleksi SNMPTN sebesar 48,87 persen.
Presentase itu dari total Peserta diterima jalur SNMPTN sebanyak 2.075 peserta.
Merujuk total peserta SNMPTN Itera, kampus ini menempati peringkat sembilan dengan penerimaan peserta terbanyak.
Posisi tersebut berada di bawah universitas lainnya seperti Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Malikussaleh, Universitas Negeri Semarang, Universitas Jember, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Padang danUniversitas Haluoleo.
Wakil Rektor Itera Bidang Akademik Mitra Djamal mengatakan, sebelum dinyatakan lolos, peserta telah melalui tahapan seleksi yang cukup ketat dan harus bersaing dengan 5.963 pendaftar.
"Jumlah pendaftar SNMPTN Itera tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 4.321 pendaftar (meningkat 37%)," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 2.075 peserta yang dinyatakan lolos tersebut tersebar di 33 program studi (prodi) yang ada di Itera.
Termasuk dua program studi baru yakni Teknik Biomedis dan Sains Lingkungan Kelautan.
Mitra menyatakan, kuota penerimaan mahasiswa baru Itera tahun ini berjumlah sekitar 5.000 orang melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri.
"Khusus untuk jalur SNMPTN, jumlah calon mahasiswa yang diterima sebesar 45 persen dari total mahasiswa baru Itera 2020," ucapnya.
Itera meminta peserta dinyatakan lolos SNMPTN untuk mengisi Data Isian Mahasiswa (DIM) melalui lamandim.itera.ac.id pada 9-16 April 2020.
Data itu berupa data pribadi, keluarga, dan lainnya
“Data yang diisi harus sebenar-benarnya. Karena akan menjadi data dan informasi penting selama mahasiswa menjalani perkuliahan di itera," ucap Mitra.
Prodi Farmasi Unila Primadona
Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Lampung (Unila) menjadi salah satu primadona SNMPTN 2020.
Dilansir dari Siaran Langsung Jumpa Pers, Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2020 di YouTube Channel Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Rabu (8/4/2020), Jurusan Farmasi Unila berada di peringkat 15 berdasarkan keketatan prodi Saintek.
Semisal dikerucutkan menurut program studi yang serupa, Farmasi Unila masuk peringkat enam terfavorit dengan persenfase keketatan 2,14 persen.
Angka tersebut terpaut cukup dekat dengan puncak favorit Jurusan Farmasi Universitas Diponogoro dengan persentase keketatan 1,26 persen.
"Tertinggi dengan tingkat persentase keketatan program saintek ialah Teknik Informatika Universitas Padjajaran dengan angka 1,20 persen dan disusul oleh Jurusan Farmasi Universitas Diponogoro dengan 1,26 persen," ujar Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih.
Peringkat keenam Prodi Farmasi Unila berada di bawah jurusan serupa di lima universitas negeri lainnya.
Rinciannya, Universitas Diponogoro, Universitas Sebelas Maret, Universitas Syah Kuala, Universitas Padjajaran dan Universitas Jendral Soedirman. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/6-alternatif-untuk-yang-gagal-di-snmptn-2020-ada-sbmptn-hingga-sekolah-kedinasan.jpg)