Virus Corona

Lewat Video Call, Istri Lihat Detik-detik Suaminya Meninggal Akibat Virus Corona di Rumah Sakit

Seorang istri melihat langsung detik-detik suaminya meninggal akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19 lewat video call.

freepik via tribunnews.com
Ilustrasi. Lewat Video Call, Istri Lihat Detik-detik Suaminya Meninggal Akibat Virus Corona di Rumah Sakit. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang istri melihat langsung detik-detik suaminya meninggal akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Sang istri menyaksikan kejadian nahas tersebut melalui aplikasi video call bernama Face Time.

Kejadian tersebut dialami seorang wanita asal Amerika Serikat bernama Maura Lewinger.

Melalui video call, ia melihat langsung detik-detik suaminya meninggal.

Diketahui, Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang juga ikut terdampak akibat virus corona atau Covid-19.

Prediksi Dokter Penyakit Dalam di ILC, Korban Virus Corona Bisa Belasan Ribu di Akhir April 2020

10 Karung Ular Piton Tergeletak di Tengah Jalan Bikin Geger Warga Sampit

Polisi Ungkap Penyuplai Amunisi dan Makanan ke KKB Papua

Mahasiswa IPB di Banten Harus Naik Turun Bukit untuk Bisa Kuliah Online, Jadi Harapan Warga Kampung

 

Bahkan kini, Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia.

Berdasarkan data dari Johns Hopkins University yang diperoleh Kompas.com, jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat hingga Selasa (7/4/2020) mencapai 10.923 jiwa.

Sementara itu, virus corona telah menginfeksi 368.079 di AS.

Dan, pasien sembuh sebanyak 19.828 orang.

Seorang dari korban Covid-19 di Amerika Serikat tersebut adalah suami Maura, yang berusia 42 tahun.

Dilansir dari YouTube CNN Amerika, Maura mengatakan, pada awalnya, sang suami menunjukkan demam dan gejala-gejala virus corona lainnya pada 17 Maret 2020.

Setelah itu, suami Maura mulai kesulitan bernapas.

Melihat kondisi tersebut, Maura lantas memaksa suaminya untuk melakukan tes virus corona.

Namun, sang suami kukuh menolaknya.

Dengan berbagai bujukan dan desakan, sang suami akhirnya mau melakukan tes Covid-19.

Setelah hasil tes Covid-19 suaminya menunjukkan hasil positif, Maura kembali memaksa sang suami untuk dirawat di RS.

Setelah menjalani serangkaian pengobatan dan perawatan, suami Maura kemudian dipindahkan ke ICU karena kondisinya semakin memburuk.

Selama sang suami dirawat di rumah sakit, Maura selalu setia menelponnya lewat video call.

Meski sang suami tak pernah memberikan responsnya lewat ucapan, Maura yakin bahwa suaminya mendengarkan.

Rajinnya Maura menelepon bahkan video call adalah untuk menenangkan sang suami, bahwa ia tak sendirian berada di ruangan tersebut.

“Dia selalu memiliki telinga yang mendengarkan, tidak peduli apa yang kamu bicarakan, Joe selalu mendengarkan."

"Dia selalu merasa seolah Anda adalah orang terpenting di ruangan itu, ” ujar Maura.

"Cukup banyak menghabiskan waktu 24/7 untuk Face Time, mencoba bermeditasi dan menenangkannya, berusaha untuk tidak membiarkannya merasa sendirian," tambahnya.

Ilustrasi tenaga medis menangani Covid-19
Ilustrasi tenaga medis menangani Covid-19 (Gerd Altmann/Pixabay)

Bahkan di detik-detik terakhir sang suami menghembuskan napas, Maura masih setia video call.

Maura pun menceritakan momen detik-detik terakhir dirinya melihat kematian sang suami akibat Covid-19.

Selama video call, Maura meminta sang suami untuk tetap kuat dan bertahan agar bisa sembuh.

Karena, dirinya dan anak mereka sudah menantikan kehadiran sang suami kembali ke rumah. 

“Aku memohon padanya untuk tidak meninggalkan kami."

"Saya mengatakan kepadanya bahwa kita semua membutuhkannya," kata Maura.

Setelah itu, Maura pun memberikan lelucon lucu mengingat ketakutan sang suami ketika dilemparkan lap dapur.

"Kita pernah melemparkan lap wastafel dapur kepadanya dan saya khawatir kita tidak punya banyak waktu melakukan itu," ujarnya.

Setelah itu, Maura pun sempat menyanyikan lagu pernikahan mereka untuk membuat suaminya bersemangat sembuh.

“Saya memainkan lagu pernikahan kami untuknya."

"Sang perawat mengatakan kepada saya bahwa dia sangat damai dan tersenyum," ungkap Maura.

Rupanya setelah dinyanyikan lagu pernikahan, napas suami Maura tiba-tiba tersengal-sengal.

Dokter pun datang dan memberikan pertolongan.

Maura menyaksikan sendiri bagaimana saat itu suaminya sedang sakaratul maut.

Dokter berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kondisi suami Maura.

Tetapi, suami Maura tak bisa lagi diselamatkan.

Ia dinyatakan meninggal dunia.

"Lalu, dokter mengambil telepon dan dia berkata, 'Maaf. Tapi tidak ada lagi denyut nadi.'" ungkap Maura mengingat ucapan sang Dokter.

Mengetahui fakta tersebut, Maura pun langsung menangis histeris.

"I'm shattered (saya hancur)," teriak Maura masih memegang ponselnya sambil melihat sang suami ditutup kain.

Setelah kembali tenang dari rasa keterkejutannya, Maura lantas mengucapkan selamat tinggal kepada sang suami lewat video call.

"Selamat tinggal," ujar Maura.

kisah wanita yang melihat detik-detik kematian suami akibat Covid-19 lewat video call
Kisah wanita yang melihat detik-detik kematian suami akibat Covid-19 lewat video call (Youtube CNN)

Kemudian, Maura pun memberikan kata-kata terakhirnya untuk suami tercinta.

“Saya berterima kasih padanya karena telah menjadi suami yang paling menakjubkan."

"Bahwa dia membuatku merasa dihargai dan dicintai setiap hari. ”

“Dia menulis padaku surat-surat indah setiap hari untuk dimasukkan ke dalam kotak makan siang saya."

"Saya berterima kasih padanya. Saya berdoa selalu untuknya," tandas Maura.

Artikel ini sudah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Lihat Detik-detik Kematian Suami Akibat Covid-19 Lewat Video Call, Wanita Ini Histeris: Saya Hancur.

Seorang wanita saksikan langsung detik-detik suaminya, yang menjadi pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19, meninggal saat video call.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved