Pilkada Metro 2020

PKS Restui Mufti di Metro Sebagai Bakal Calon Wali Kota

DPP PKS merestui Ahmad Mufti Salim maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Metro 2020.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama
Ketua DPP PKS Wilda Sumbangsel Gufron Aziz Fuadi (kanan) menyerahkan rekomendasi kepada Ahmad Mufti Salim sebagai bakal calon wali kota Metro di kantor DPW PKS Lampung, Rabu (8/4/2020). PKS Restui Mufti di Metro Sebagai Bakal Calon Wali Kota 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merestui Ahmad Mufti Salim maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Metro 2020.

Hal itu terbukti dengan penyerahan rekomendasi PKS oleh Ketua DPP PKS Wilda Sumbagsel Gufron Aziz Fuadi kepada bakal calon wali kota Metro Ahmad Mufti Salim di kantor DPW PKS Lampung, Rabu (8/4/2020).

Gufron berharap kadernya itu dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk memenangkan kontestasi politik di Kota Metro.

"Saya minta kepada mas Ahmad Mufti Salim untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada untuk memenangkan pilkada ini," tuturnya.

Gufron mengaku, DPP PKS telah mengeluarkan rekomendasi untuk Kota Metro sejak Maret 2020 lalu.

Direstui PKS, Mufti Salim Yakin Kantongi Rekomendasi dari NasDem di Pilkada Metro 2020

Nessy Janji Maksimalkan Duet NasDem-PKS di Pilkada Lamteng 2020

KPU Lampung Selatan Tunggu Kepastian Batas Waktu Penundaan Pilkada Serentak 2020

Pilkada 2020 Ditunda akibat Corona, KPU Lampung Akan Kembalikan Anggaran

Rencananya, penyerahan rekomendasi kota Metro ini juga akan berbarengan dengan rekomendasi lima wilayah lainnya di Provinsi Lampung.

Namun demikian, lagi-lagi virus Covid-19 menjadi penghambat dalam tahapan penyerahan rekomendasi untuk lima wilayah itu.

Karena, terang Gufron, DPP PKS sedang fokus untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.

"Sebetulnya di Metro ini sudah sejak Maret rekomendasinya, tapi kami menunggu beberapa rekomendasi lainnya agar bisa disampaikan secara berbarengan. Tapi sampai saat ini yang ada wujud SK baru untuk Metro dan Lamteng. Yang lainnya belum dikarenakan DPP sedang fokus Covid-19," jelasnya.

Untuk Lampung Tengah, rekomendasi PKS jatuh kepada bakal calon bupati Nessy Kalvia Mustafa.

Nessy berjanji maksimalkan koalisi Partai Nasdem dan PKS di Pilkada Lampung Tengah.

"Yakin lah saya tidak akan pernah menyia-nyiakan amanah (rekomendasi) serta kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya," jelas Nessy saat menerima rekomendasi PKS di kantor DPW PKS Lampung, Rabu.

Politisi Nasdem itu merasa duet Partai Nasdem dan PKS bukanlah suatu hal yang baru, karena pada pilgub lalu kedua partai ini juga sudah bersama-sama berjuang.

"Bagi saya duet Nasdem PKS ini bukan sesuatu yang baru. Kita sudah pernah bersama-sama berjalan dan kita sudah menjadi keluarga. Saya yakin koalisi ini akan bersinar di Lampung Tengah," katanya.

Lalu terkait sosok wakil yang mendampingi, Nessy menyebut bisa saja dari PKS.

"Ya bisa saja (kader PKS), tapi sampai hari ini saya belum putuskan siapa karena saya harus diskusi dengan partai," jelas Nessy.

Sementara Ahmad Mufti Shalim mengaku tengah melakukan komunikasi dengan lima partai poltik untuk berkoalisi di Pilkada Kota Metro. Namun, Mufti enggan menyebutkan kelima partai itu.

Untuk Partai Nasdem, Mufti optimistis akan mendapat restu. Sebab, rekomendasi PKS yang telah diterimanya menjadi modal awal untuk meyakinkan Partai Nasdem.

Terlebih, Mufti telah mengandeng kader internal Nasdem yakni Saleh Chandra yang merupakan Ketua DPD Nasdem Kota Metro.

"Hubungan saya denga Partai Nasdem bukan lagi perihal politik, tetapi lebih dari itu, dan komunikasi juga bisa dikatakan lebih intensif," ungkap Mufti.

Rekomendasi Perindo Masih di DPP

Partai Persatuan Indoensia (Perindo) Lampung menunda pengumuman rekomendasi bakal calon kepala daerah di Provinsi Lampung.

Sebab, hingga kini partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu belum juga mengeluarkan rekomendasi bakal calon kepala daerah untuk provinsi Lampung.

Padahal, rekomendasi tersebut sebelumnya dihembuskan akan turun awal April 2020 ini.

Ketua DPW Perindo Lampung Jolly Sanggem membenarkan jika pengumuman rekomendasi Perindo ditunda.

Ia mengatakan rekomendasi tersebut masih berada di DPP Perindo mengingat situasi dan kondisi kurang kondusif untuk diturunkan akibat wabah Corona (Covid-19).

"Tadinya memang kita sudah rencanakan turun April ini, tapi karena virus Corona ya d tunda dulu sampai keadaan membaik," kata Jolly kepada Tribun, Rabu (8/4/2020).

Ia menuturkan, pada dasarnya Perindo telah melakukan pendalaman terhadap bakal calon kepala daerah di Provinsi Lampung.

"Kemarin itu prosesnya sudah kita jalankan. Sebetulnya kalo tidak ada persoalan Corona ini rekomendasi itu sudah keluar," jelasnya.

Golkar Menunda

Partai Golkar Lampung menunda pengumuman rekomendasi bakal calon kepala daerah tahap II di Provinsi Lampung.

Fungsionaris DPD I Golkar Lampung Supriyadi Hamzah mengatakan, rekomendasi tahap II ditunda sementata waktu akibat virus Corona.

"Untuk rekomendasi (tahap II) saya kira DPP menunda dulu karena Corona ini," ungkap Supriyadi kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (8/4/2020).

Menurutnya, virus Corona menjadi hal utama yang harus diselesaikan oleh semua pihak.

Di mana, saat ini virus Corona menjadi atensi serius di kalangan pemerintah maupun elit politik kususnya di Indonesia.

"Covid-19 ini yang utama ya, karena itu juga tahapan Pilkada rencananya kan ditunda. Sehingga kamipun (Partai) menyesuaikan," kata dia.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved