Kasus Corona di Lampung
Pasutri Meninggal Dunia di Lampung Dinyatakan Positif Corona, Pasien Positif Bertambah 3 Orang
Dinas Kesehatan Lampung memastikan pasangan suami istri yang meninggal dunia positif terjangkit corona (Covid-19).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Kesehatan Lampung memastikan pasangan suami istri yang meninggal dunia positif terjangkit corona (Covid-19).
Itu setelah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia dinyatakan positif corona.
PDP berjenis kelamin wanita itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandar Lampung, Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Malam harinya sekitar pukul 23.00 WIB, sang suami yang merupakan pasien 13 juga meninggal dunia.
• Pasien 13 di Lampung Meninggal Dunia, Hanya Beberapa Jam Setelah Istrinya
• VIDEO 2 Warga Lampung Utara Positif Corona Diisolasi di Islamic Center Kotabumi
• Kerap Cekcok dengan Istri, Joni Diduga Nekat Bunuh Diri karena Diminta Cerai
• Pedagang Makanan Keliling di Pugung Tiba-tiba Roboh dan Pingsan
Dengan kata lain, pasutri itu dinyatakan meninggal dunia dengan status pasien positif corona.
Kadiskes Lampung Reihana mengatakan, PDP tersebut terkonfirmasi positif mengidap corona.
Artinya, wanita tersebut merupakan pasien ke-19 di Lampung yang positif Covid-19.
"Beliau ini memiliki riwayat perjalanan dari Bandung, Jawa Barat," kata Reihana dalam keterangan video yang diterima Tribunlampung.co.id, Jumat (10/4/2020).
Sementara itu, terus Reihana, pasien positif Covid-19 di Lampung bertambah tiga orang, sehingga menjadi 21 orang.
Selain pasien 19 yang meninggal dunia, ada dua pasien baru yang dikonfirmasi positif.
Dijelaskan Reihana, pasien 20 merupakan laki-laki berumur 48 tahun asal Bandar Lampung.
Ia kini dirawat di ruang isolasi RSUDAM.
"Pasien 20 memiliki riwayat ke luar daerah," kata Reihana.
Sementara pasien 21 merupakan wanita berusia 21 tahun.
Awalnya pasien 21 merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan memiliki riwayat perjalanan ke Bandung.
Pasutri Corona Meninggal Dunia
Pasien positif corona di Lampung yang meninggal dunia kembali bertambah.
Kali ini pasien 13 berusia 63 tahun asal Bandar Lampung meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pasien ini menyusul istrinya yang tutup usia beberapa jam sebelumnya.
Namun, sang istri yang berusia 69 tahun belum dinyatakan positif corona alias masih pasien dalam pengawasan (PDP).
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana membenarkan meninggalnya pasien 13.
Kini total pasien yang meninggal karena virus corona di Lampung menjadi lima orang.
Kelimanya yakni pasien 02, pasien 10, pasien 15, pasien 13, dan PDP yang merupakan istri pasien 13.
"Pasien 13 ini benar sejak kemarin pukul 17.00 WIB kondisi tubuhnya memang memburuk. Tetapi memang memiliki penyakit penyerta hipertensi," kata Reihana dalam rilisnya melalui video, Kamis (9/4/2020) malam.
"Jika lansia dan ada penyakit penyerta memang riskan," kata Reihana.
Sebelumnya, istri pasien positif 13 meninggal dunia dalam status PDP, pada Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun, Reihana belum bisa memastikan PDP berusia 69 tahun itu terjangkit virus corona.
Alasannya, hasil swab tenggorokan belum diterima dari laboratorium di Palembang.
Pernah ke Gowa
Dinas Kesehatan Lampung mengonfirmasi adanya penambahan dua pasien positif corona dari Lampung Utara.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan, keduanya mengalami perubahan status dari orang tanpa gejala (OTG) menjadi positif corona.
Artinya, saat ini di Lampung ada 18 pasien terkonfirmasi positif corona.
Reihana menjelaskan, keduanya memiliki riwayat perjalanan yang sama, yakni pernah menghadiri acara di Gowa, Sulawesi Selatan, pada Maret 2020 lalu.
Pasien 17 ini ada seorang pria berumur 29 tahun.
Sedangkan pasien 18 juga pria berumur 52 tahun.
Reihana mengatakan, pasien 17 pernah melakukan perjalanan ke daerah pandemi corona.
Ia pernah ke Papua selama tiga bulan.
Selanjutnya pada 18-24 Maret 2020 berada di Gowa, Sulawesi Selatan untuk menghadiri tabligh akbar se-Asia.
Lalu dilanjutkan perjalanan ke Ancol, Jakarta Utara, pada 25 Maret 2020 lalu menuju pesantren.
"Ia tiba di Lampung Utara pada 26 Maret dengan menggunakan bus Damri," kata Kadiskes Lampung ini, Kamis (9/4/2020).
Ia telah memeriksakan kondisinya di Puskesmas Kotabumi.
"Pada 6 April melakukan rapit test. Memang hasil swab-nya positif. Tetapi sehat, tak ada keluhan," tambahnya.
Sementara pasien 18 juga melakukan perjalanan ke Gowa dengan menggunakan kapal pada 18-23 Maret 2020.
Pada 2 April dilakukan tes dan hasilnya reaktif positif dan OTG.
"Saat ini keduanya dirawat di Asrama Haji Lampung Utara," terang Reihana.
Hingga saat ini, di Lampung ada 2.183 ODP dan 47 PDP. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)