Video Berita
Warga Bedah Perut Buaya yang Telan Bocah 7 Tahun, Keluarganya Histeris
Beredar Video buaya menelan bocah 7 tahun di Kabupaten Buru, Ambon membuat geger warganet.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beredar Video YouTube buaya menelan bocah 7 tahun di Kabupaten Buru, Ambon membuat geger warganet.
Bocah berinisial JH sempat dilaporkan hilang saat berenang di pantai, Rabu (8/4/2020) siang.
Ternyata ia ditemukan tewas di dalam perut buaya.
Bocah tersebut berusia 7 tahun berasal dari Desa Waimangit, Kabupaten Buru.
Temuan tersebut berawal dari kecurigaan tim SAR gabungan akan keberadaan buaya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian perkara.
• VIDEO Warga Kelapa Tiga Permai Geger Temukan Ular Piton Sepanjang 4 Meter
• VIDEO Ular Piton Raksasa Telan Sapi Lalu Ramai-ramai Dipenggal Warga
• Heboh Seorang Pria Telentang di Pinggir Jalan Kartini, Warga Tak Berani Mendekat
• UPDATE Corona di Lampung, Kasus Positif Bertambah Jadi 21 Orang, ODP 2.259 dan PDP 49 Orang
Kejadiannya di kawasan pantai Desa Waimangit.
"Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 meter dari TKP," terang Kepala Basarnas Ambon Muslimin.
Lantas, orang tua korban meminta aparat polisi yang juga ikut dalam operasi pencarian untuk menembak buaya itu.
"Setelah ditembak dan mati buaya itu dibelah perutnya ternyata isinya mayat anak yang hilang itu," katanya.
Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke Desa Waimangit untuk diserahkan ke pihak keluarga.
Sempat Dinyatakan Hilang
Bocah tujuh tahun hilang saat berenang di pantai Desa Waimangit, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru, Rabu (8/4/2020).
Basarnas Ambon, dalma keterangan tertulisnya pada Rabu malam, menjelaskan, Basarnas menerima laporan kejadian anak hilang berinisial JH pada pukul 17.15 Wit Rabu sore.
Bocah laki-laki itu dilaporkan hilang saat berenang bersama tiga orang temannya di pantai Desa Waimangit, sekitar pukul 11.00 Wit.
Kurang dari 30 menit setelah menerima laporan, Tim SAR Pos Namlea langsung menuju ke lokasi kejadian perkara untuk melakukan operasi pencarian.
Kepala Basarnas Ambon Muslimin yang dikonfirmasi TribunAmbon, Kamis pagi (09/04/20) menyatakan pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil dan hari ini operasi SAR hari kedua dilanjutkan di kawasan pantai tersebut.
Dalam pencarian, tim sar menggunakan Rubber Boat yang dibantu dua unit longboat milik warga setempat.
"Kemarin nihil dan pagi ini kembali dilanjutkan pencarian disekitar lokasi diduga hilang atau hanyut," kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin.
Operasi hari kedua masih difokuskan pada lokasi awal yang diduga kejadian.
Meskipun tim juga membawa perlengkapan selam, namun tindakan penyelaman belum dilakukan lantaran lokasi yang diduga kejadian cukup luas.
"Belum dilakukan, karena titik penentuan untuk kepastian korban hilang belum ada. Area pantai sangat luas," ujarnya.
Dalam pencarian hari kedua, dilaporkan kondisi cuaca mengalami hujan lokal dengan intensitas rendah, sementara kecepatan angin berkisar 4 - 10 Knot. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com
Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/warga-bedah-perut-buaya-yang-menelan-bocah-7-tahun.jpg)