Kasus Corona di Lampung

Hindari Gejolak, Camat di Bandar Lampung Tunggui Proses Pemakaman Pasien Diduga Positif Corona

Tak ingin ada gejolak di tengah pemakaman, Camat di Bandar Lampung, tunggui proses pemakaman pasien diduga positif corona yang Meninggal Dunia.

Dokumentasi Camat di Bandar Lampung
Proses penggalian makam untuk pasien 18 di TPU di Bandar Lampung, Sabtu (11/4/2020). Hindari Gejolak, Camat di Bandar Lampung Tunggui Proses Pemakaman Pasien Diduga Positif Corona. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tak ingin ada gejolak di tengah pemakaman warganya, Camat di Bandar Lampung Maryamah, tunggui proses pemakaman pasien diduga positif corona yang Meninggal Dunia.

Maryamah mengatakan, apa yang dilakukannya guna menghindari gejolak di tengah masyarakatnya termasuk aksi penolakan pemakaman pasien tersebut di area TPU di Bandar Lampung.

"Biar kondisi di lapangan tidak ada gejolak di masyarakat, makanya saya ada di pemakaman dari mulai penggalian tempat pemakaman sampai proses pemakaman, sampai selesai," ungkap Maryamah kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (11/4/2020).

Tak hanya itu, lanjut Maryamah, prosesi pemakaman juga menggunakan protokol kesehatan pasien Covid-19.

"Dikuburkan memakai protokol khusus pasien Covid-19, karena pasien ini sempat dirawat di Rumah Sakit Graha Husada 5 April 2020, sebelum dirujuk ke RSUDAM pada 9 April 2020 dengan gejalan mirip virus corona," jelas Maryamah.

Camat di Bandar Lampung Benarkan 1 Warganya Meninggal Dunia Diduga karena Virus Corona

 BREAKING NEWS 1 Lagi Pasien Positif Corona di Lampung Meninggal Dunia

 UPDATE PDP Virus Corona di Lampung Jadi 50 Kasus, ODP 2.354 Kasus, Meninggal 5 Orang

 Pasutri Meninggal Dunia di Lampung Dinyatakan Positif Corona, Pasien Positif Bertambah 3 Orang

Maryamah belum bisa memastikan warganya tersebut Meninggal Dunia karena virus corona lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

"Berdasarkan gejala yang dialami pasien sendiri memang mengarah ke gejala Covid-19," tandasnya.

Camat di Bandar Lampung Benarkan

Camat di Bandar Lampung, Maryamah, membenarkan, salah seorang warganya Meninggal Dunia diduga karena virus corona (Covid-19).

Namun demikian, Maryamah mengatakan, untuk memastikan pasien nomor 18 tersebut meninggal karena virus corona atau bukan, masih menunggu hasil tes laboratorium.

Sejauh ini, kata Maryamah, pihaknya dan RSUDAM, masih menunggu hasil pemeriksaannya keluar.

"Iya benar atas nama Sj (65) warga Bandar Lampung, tapi kami belum bisa pastikan, terkonfirmasi positif virus corona, karena hasil pemeriksaannya belum keluar," kata Maryamah kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (11/4/2020) siang.

Meski demikian, Maryamah mengatakan, Sj sempat dirawat di ruang isolasi RSUDAM sejak 9 April 2020 dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) oleh dokter spesialis paru dan dokter spesialis penyakit dalam.

Saat ini, lanjut Maryamah, SJ telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di Bandar Lampung.

Prosesi pemakaman pun, terus Maryamah, sesuai dengan protokol kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia.

"Pemakamannya menggunakan protokol Covid-19, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat gejala yang dialami mirip dengan pasien positif corona," jelas Maryamah.

Pasien Corona Meninggal Dunia

Kembali, satu pasien yang tengah diobservasi terkait virus corona Meninggal Dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUDAM.

Informasi yang didapatkan Tribunlampung.co.id, pasien positif corona tersebut Meninggal Dunia pada Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 03.30 WIB.

Pasien tersebut dikabarkan baru dua hari menjalani perawatan di ruang isolasi RSUDAM.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunlampung.co.id, pasien positif corona tersebut bernomor 18 usianya 66 tahun yang merupakan warga Bandar Lampung.

Namun begitu, Diskes Lampung belum memperbaharui mengenai data pasien positif corona yang Meninggal Dunia.

Termasuk di akun Instagram resmi @dinkeslampung, yang masih tertulis 5 pasien positif corona meninggal.

Seharusnya, dengan bertambahnya pasien 18 meninggal, total pasien positif corona di Lampung yang meninggal menjadi 6 orang.

Tribunlampung.co.id, masih menunggu statemen resmi dari Kadiskes Lampung Reihana yang juga ketua gugus tugas penanganan Covid-19 di Lampung.

Update Data Sabtu

Update terbaru kasus corona di Lampung yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung pada Sabtu (11/4/2020). 

Diskes Lampung merilis data terbaru melalui akun Instagram @dinkeslampung pada Sabtu pukul 10.40 WIB.

Dalam rilis data terbaru itu, tercatat pasien dalam pengawasan atau PDP virus corona di Lampung ada 50 kasus.

Dengan rincian, 31 orang masih dirawat atau diisolasi, 17 orang negatif dan 2 orang meninggal.

Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Lampung, tercatat ada 2.354 kasus.

Rinciannya, 1.068 orang masih dalam pantauan dan 1.286 orang selesai pemantauan 14 hari.

Untuk kasus pasien positif corona tercatat ada 21 kasus dengan rincian, 9 dirawat, 5 meninggal dan 7 sembuh.

Kadiskes Reihana Ungkap Kronologis Pasien 15 Virus Corona di Lampung Meninggal Dunia

Sebelumnya, Pasien positif corona di Lampung yang Meninggal Dunia bertambah satu orang.

Dengan demikian, total ada 3 pasien positif corona di Lampung yang Meninggal Dunia.

Kadiskes Lampung Reihana mengungkapkan, kronologis meninggalnya pasien positif corona ke-15 tersebut.

Menurut Reihana, pasien berusia 65 tahun tersebut telah meninggal sejak 30 Maret 2020.

"Saat pasien meninggal, kami belum melakukan tes swab," kata Reihana, Selasa (7/4/2020).

Reihana menjelaskan, pasien 15 tersebut mengalami sakit sejak 26 Maret 2020 dan periksa ke dokter di klinik praktik swasta.

"Dikasih obat-obatan seperti biasa," tutur Reihana.

Secara tiba-tiba, lanjut Reihana, pada 30 Maret 2020 pasien menunggu atau dirawat di UGD di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung, dan mengalami sesak nafas yang berat.

"Dengan kondisi itu (sesak nafas berat), pasien akhirnya meninggal pada hari itu juga, 30 Maret 2020," jelas Reihana.

"Karena kami mencurigai pasien tersebut memiliki gejala Covid-19, walaupun sudah meninggal kami mengambil (melakukan tes) swab," imbuh Reihana.

Kemudian, lanjut Reihana, hasil tes swab tersebut baru diterima Diskes Lampung pada Senin, 6 April 2020.

"Ternyata hasilnya positif (Covid-19)," ucap Reihana.

Pasien 15 tersebut, terus Reihana, juga telah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan pemakaman pasien positif corona.

"Jangan khawatir juga, karena beberapa pihak keluarga pasien 15 sudah kami tracing dan hasilnya negatif," tandas Reihana. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved