Jumlah Pasien Corona Meninggal di AS Tembus 20 Ribu, Lebih Banyak dari Italia

Italia, yang selama beberapa pekan berada pada peringkat atas kasus corona, sejauh ini mencatat 19.468 kematian.

Pinterest via TribunMataram.com
Jumlah Pasien Corona Meninggal di AS Tembus 20 Ribu, Lebih Banyak dari Italia. FOTO Suasana New York yang sepi saat lockdown akibat virus corona. 

TRIBUNLALMPUNG.CO.ID - Jumlah pasien meninggal dunia akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) terus melonjak. Bahkan kini jumlah korban menembus angka 20.000 jiwa.

Data kematian di AS ini melampaui data kematian akibat virus corona di Italia.

Dengan demikian, angka korban tewas terbanyak akibat virus corona saat ini terjadi di AS dengan angka riil mencapai 20.280 orang.

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (12/4/2020), menurut penghitungan yang dilakukan Johns Hopkins University, angka kematian di AS ini melampaui jumlah yang dimiliki Italia.

Italia, yang selama beberapa pekan berada pada peringkat atas kasus corona, sejauh ini mencatat 19.468 kematian.

UPDATE 402.709 Orang Sembuh dari Virus Corona, 108.770 Orang Meninggal Dunia

3 Orang Ajak Warga Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona Ditangkap Polisi

Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal saat Melahirkan, Sang Ibu PDP Corona

Pasien Corona Berbohong, RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Gelar Rapid Test Massal

Kemudian Spanyol kini berada di posisi ketiga dengan mencatat 16.480 orang meninggal karena virus ini.

AS saat ini telah memimpin peringkat tersebut, setelah mencatat sekitar 2.000 kasus mematikan dari wabah ini dalam empat hari terakhir.

Negeri paman sam pun akhirnya menyalip posisi Italia dan Spanyol pada hari Jumat lalu.

Kota Big Apple, yakni New York tetap menjadi kota yang paling terpukul di AS, dengan jumlah kematian mencapai 8.627.

Namun, Gubernur New York Andrew Cuomo mengklaim bahwa jumlah warga yang dirawat inap dan ditempatkan dalam ruang Intensive Care Unit (ICU) terus mengalami penurunan.

New York memang dikenal sebagai kota berpenduduk paling padat di AS.

Tingkat kematian di negara itu memang lebih rendah jika dibandingkan di Italia, Spanyol dan beberapa negara lainnya.

Namun dengan populasi lebih dari 328 juta, AS merupakan rumah bagi lima kali lipat lebih banyak orang daripada Italia dan hampir tujuh kali lebih banyak dari Spanyol.

Italia memiliki rasio fatalitas kasus terburuk sebesar 12,8 persen, sementara Spanyol menderita kematian terbanyak per 100.000 orang, dengan 34,42 persen.

University Johns Hopkins memprediksi sekitar 200.000 orang Amerika mungkin akan mengalami kematian jika sistem pembatasan interaksi fisik maupun sosial (physical dan social distancing) juga work from home (WFH) dicabut di negara itu setelah diberlakukan selama 30 hari.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved