Kasus Corona di Lampung
PDP Corona asal Lampung Utara Meninggal Dunia, tapi Bukan karena Covid-19
Pasien dalam pengawasan (PDP) corona asal Lampung Utara meninggal dunia, Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 02.56 WIB.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Pasien dalam pengawasan (PDP) corona asal Lampung Utara meninggal dunia, Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 02.56 WIB.
Namun, pasien meninggal dunia bukan karena virus corona (Covid-19).
Kepala Sekretariat Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Lampung Utara Sanny Lumi mengatakan, pasien tersebut meninggal karena penyakit penyertanya.
“Meninggalnya bukan karena penyakit corona ya. Tapi ada penyakit kronis yang diderita pasien,” kata Sanny, Minggu (12/4/2020).
• Pasutri Meninggal Dunia di Lampung Dinyatakan Positif Corona, Pasien Positif Bertambah 3 Orang
• Bantah Pasien 18 Disebut Meninggal Dunia, Reihana: Dia Sehat Walafiat
• Bupati Pringsewu Sujadi Pantau Corona lewat Vicon
• Oknum PNS di Lampung Ditangkap Bawa Sabu
PDP nomor 27 itu dimakamkan tanpa menuai penolakan dari warga.
Mengingat surat keterangan dari dokter menyatakan pasien bukan meninggal karena corona.
Sebelumnya, satu PDP terdeteksi di wilayah Lampung Utara.
Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
Sanny yang juga Plt Kadiskominfo Lampura mengungkapkan, sebelumnya pasien pernah dirawat di sebuah rumah sakit di Tangerang, Banten.
Saat itu ia sedang mengikuti kegiatan sosial keagamaan di sana.
"Dari laporan gugus tugas di bawah, diketahui yang bersangkutan pulang pada Jumat (2/4/2020). Saat itu terlihat gejala mirip dengan Covid-19, yakni gangguan pada saluran pernapasan. Setelah beberapa hari keadaan memburuk, dibawalah ke RSUD Ryacudu Kotabumi. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, pasien dirujuk di RSUD A Dadi Tjokrodipo (Bandar Lampung)," kata Sanny, Sabtu (11/4/2020).
"Sekarang beliau dirawat di sana. Itu setelah melalui proses dan mekanisme di kabupaten tentunya," ujarnya.
Sampai Sabtu (11/4/2020), di Lampung Utara terdapat 94 ODP, 1 PDP, dan 2 pasien positif corona. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)