Pembobolan ATM di Lampung, Cara Canggih Pakai Remote hingga Dongkel Mesin ATM Pakai Mobil
Ada kasus pembobolan mesin ATM BRI dengan cara mendongkel mesin dan menariknya kawat baja yang diikat kemudian ditarik mobil Avanza.
Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Polisi Tanggamus, Lampung mengungkap kasus pembobolan ATM modus ganjal kartu ATM.
Tersangka mengelabui nasabah bank yang hendak menarik uang melalui mesin ATM seolah-olah dengan menawarkan bantuan.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengungkapkan, tersangka Andi Saputra (47) ketika beraksi bersama ED (DPO), menggunakan 2 tahapan dalam menipu korbannya, Ferdi Ariyanto, warga Pekon Kutodalom, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus.
Pertama, pelaku membuat mesin ATM macet. Kemudian pelaku mengelabui korban dengan menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM palsu yang sudah disiapkan para pelaku.
"Sebelumnya, kedua pelaku sudah menganjal slot kartu ATM di mesin ATM dengan batang korek api," kata Edi Qorinas, Minggu (12/4/2020).
Ketika korban hendak mengambil uang di mesin ATM tersebut, kartu ATM yang dimasukkan korban ke mesin tidak dapat digunakan.
• Ayah Anak Pembobol ATM Bank Ditangkap, 1 Ditembak Mati Polisi
• Pembobol ATM Asal Lampung Beraksi di Luar Daerah, Kuras Uang Nasabah di Rekening
• Pria Matikan CCTV Sebelum Bobol ATM di Semarang, Dapat Ratusan Juta Rupiah Langsung Beli 2 Mobil
• Gagal Dongkel ATM Pakai Mobil Avanza, Modus Tusuk Gigi Ini Malah Sukses Kuras Uang ATM di Lampung
Korban kemudian pulang dan mendapatkan SMS banking berupa pemberitahuan telah terjadi transaksi penarikan uang sebesar Rp 8,5 juta.
"Korban baru tersadar kalau uangnya telah dicuri dari kartu ATM," ucap Edi Qorinas.
Pembobolan ATM di Lampung bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pembobolan ATM terjadi di sejumlah tempat di Lampung dengan berbagai modus.
Ada yang menggunakan modus ganjal tusuk gigi hingga menggunakan cara canggih bobol ATM pakai remote control.
Bahkan ada kasus pembobolan mesin ATM BRI dengan cara mendongkel mesin dan menariknya kawat baja yang diikat kemudian ditarik mobil Avanza.
Berikut kasus pembobolan ATM di Lampung, dari pembobolan melalui kartu ATM hingga pendongkelan mesin ATM.
Dongkel mesin ATM pakai mobil Avanza

Pakai mobil Toyota Avanza, para perampok bobol ATM di Kalianda. Peristiwa perampokan ATM terjadi di Kalianda, Lampung Selatan pada Senin (18/11/2019) dini hari.
Informasi yang didapatkan, pelaku berjumlah 5 orang.
Saat tiba di kantor BRI Unit Kota Baru Kalianda, perampok masuk ke halaman di mana di depannya ada mesin ATM.
Sebanyak 3 orang pelaku turun menuju ATM. Kemudian, 2 pelaku masuk dan mencoba mencongkel mesin ATM menggunakan linggis.
Satu pelaku keluar dari kendaraan dan membawa tali kawat baja (seling).
Para perampok bobol ATM pakai mobil setelah mereka gagal membongkar mesin ATM BRI tersebut pakai linggis.
Tak mau berhenti, para perampok kemudian mengikatkan tali kawat baja ke mesin ATM.
Tali kawat bajat itu lalu diikat ke mobil. Beberapa saat kemudian, mobil melaju untuk membongkar mesin ATM tersebut.
Gagal menggondol mesin ATM, perampok kemudian kabur dengan uang rampokan berjumlah Rp 1 juta.
Namun, usaha tersebut gagal total. Hal tersebut lantaran tali kawat tersebut terlepas.
Kawat baja lalu mengenai kaca ATM hingga pecah berantakan.
• Gagal Congkel ATM dengan Linggis, Perampok Dongkel ATM Pakai Kawat Baja Ditarik Avanza
Merasa gagal dengan aksi tersebut, para pelaku kemudian melarikan diri.
Diduga, para pelaku hanya berhasil mendapatkan uang Rp 1 juta yang merupakan uang reject dari transaksi ATM.
Aksi perampokan ATM di Kalianda tersebut menyedot perhatian warga sekitar.
Mengingat, lokasi kejadian berada di jalur ramai dekat Pasar Kalianda.
Modus bobol ATM pakai remote control

Dua pelaku pembobol ATM asal Tanggamus Lampung menggunakan cara canggih saat membobol ATM.
Hanya dengan bermodal remote control, dua pemuda ini berhasil membobol mesin ATM tanpa mendongkel mesin.
Caranya, cukup mematikan ATM pakai remote lalu mesin uang tidak lagi berfungsi dan uang bisa keluar tanpa memotong saldo di rekening.
Modus pembobolan ATM dengan menggunakan remote control ini terbilang canggih. Karena tak perlu mendongkel mesin apalagi sampai menggondol mesin ATMnya.
Kasus pembobolan ATM bank kembali terjadi. Kali ini pelakunya adalah dua warga Tanggamus, Lampung yang ditangkap melakukan aksi bobol ATM di Kepulauan Riau.
Modus pelaku saat membobol ATM terbilang canggih yakni dengan cara mematikan mesin uang menggunakan remote control.
Dua pembobol ATM asal Tanggamus yang membobol ATM di Kepulauan Riau berhasil ditangkap tim gabungan.
Dua tersangka yang ditangkap yakni Melki Septian (27) warga Pekon Balak Wonosobo, dan Parlin (33) warga Pekon Gunung Doh, Bandar Negeri Semuong, Tanggamus.
Pembobol mesin ATM itu diringkus di Bandar Lampung dan Tanggamus secara terpisah.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto mengatakan, tim gabungan terdiri anggota Tekab 308 Polres Tanggamus, Polda Lampung dan Polresta Barelang Polda Kepri.
Keduanya bisa ditangkap hasil pengembangan.
"Tim awalnya menangkap Melki Septiawan di Jalan Purnawirawan Langkapura, Bandar Lampung, Minggu 7 April 2019.
Kemudian dilanjutkan pengembangan dan berhasil menangkap Parlin Bandar Negeri Semong, Tanggamus," kata Edi.
Sementara berdasarkan keterangan Kanit Jatanras Polresta Barelang Inspektur Satu Feri, dasar penangkapan kedua tersangka yakni laporan polisi, nomor LP/B-281/III/2019/SPKT/Kepri/Resta Barelang, 29 Maret 2019 dan DPO/03/I/2018, 19 Januari 2018.
Para pelaku membobol ATM di Pasar Bontania II, lalu di SPBU Nongsa Top 100 Tembesi, Kampus Unrika II Kota Batam.
• BREAKING NEWS - Polda Lampung Akui Ada Anggotanya yang Terlibat Aksi Bobol ATM di Jalan ZA Pagaralam
Pelapornya Asdiyanto, karyawan BUMN, warga Perum Mediterania Batam, Kepulauan Riau.
Dari sejumlah pembobolan tersebut, kerugian pihak bank Rp 199.650.000.
Para pelaku melakukan kejahatannya dengan cara menarik uang dengan tidak wajar.
Lalu mematikan mesin ATM menggunakan remote control sehingga mesin mati. Maka ketika uang keluar, saldo dari para pelaku tidak berkurang.
"Kedua pelaku langsung dibawa ke Polres Barelang, Polda Kepri untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujar Edi.
Oknum Polisi Ganjal Mesin ATM di Bandar Lampung

Polisi mengamankan dua pelaku pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan modus ganjal pintu keluar uang mesin.
Satu dari dua pelaku diduga merupakan oknum polisi yang bertugas di Kabupaten Tanggamus, yakni Brigadir GS (32).
Aksi pembobolan itu dilakukan pada Rabu (3/4) sekitar pukul 18.25 WIB, di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung, tepatnya di ATM depan Museum Lampung.
Aksi keduanya tepergok langsung pihak keamanan bank.
"Jadi yang mergoki itu security yang bertugas malam. Biasanya dia datang jam 7 malam, nah ini dia kebetulan datang sore sebelum Magrib. Sementara satpam jaga siang masih di dalam bank," kata saksi mata yang minta dirahasiakan namanya, Jumat (5/4).
"Sambil menyusun nomor antrean, satpam jaga malam ini memeriksa layar CCTV, dan melihat aksi dua pelaku tersebut," tambahnya.
Satpam tersebut curiga melihat gerak-gerik kedua pelaku yang tidak keluar-keluar dari ruang ATM, sementara antrean sedang ramai.
Ia kemudian memanggil satpam jaga siang yang berada di lantai dua.
"Kedua satpam ini terus keluar dan nungguin dua orang pelaku itu. Pas keluar langsung diajak masuk ke dalam bank untuk bicara. Lalu, masuklah mereka ke dalam bank dan langsung ditutup pintu banknya," tambah dia.
Tanpa disengaja, terus pedagang ini, terdapat pula polisi berpakaian preman yang ikut antre di mesin ATM.
"Jadi dua orang tadi itu masuk. Nah polisi ini ambil uang di ATM. Transaksi bisa, tapi uang gak keluar. Lalu dia komplain, masuklah ke dalam bank. Saya gak tahu di dalam ngomong apa, mungkin dikasih tahu dua orang ini mencurigakan (bobol ATM) dan ditunjukkin CCTV," imbuhnya.
Setelahnya, ia melihat polisi berpakaian preman tadi keluar bank dan menelepon dengan suara agak keras.
Dia menelepon ke Tekab 308 Polresta. "Lantas datenglah polisi ke sini rame," sebutnya.
Saksi mata lainnya Dd menuturkan, jika salah satu pelaku bobol ATM memang anggota polisi.
"Iya kejadian pas magrib. Yang dongkel polisi, dan kebetulan antrian juga ada polisinya. Gak tahu bisa kebetulan gitu," ungkapnya.
Ia mengatakan, jika kedua pelaku bobol ATM itu ditangkap oleh dua satpam dengan dibantu polisi yang ikut antre tersebut.
Saat itu dua pelaku datang menggunakan mobil.
"Saya gak tahu mobilnya apa. Mobilnya gak diparkir di halaman bank, tapi samping tembok ini," jawabnya sambil menunjuk.
Menurutnya, kedua pelaku ini berbagi peran dalam melancarkan aksinya.
"Kalau yang polisi nutupin yang ndongkel. Katanya itu ada obeng kecil dibalik, caranya gak tahu dia orang sudah pakar," ucap Dendi.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad membenarkan oknum polisi Brigadir GS diperiksa terkait aksi pembobolan ATM di Bandar Lampung.
Ia menegaskan akan ada sanksi bagi anggota kepolisan yang telibat dalam kejahatan.
“Setiap anggota kepolisan itu pasti akan dikenakan sanksi jika ia terbukti melakukan pelanggaran, saat ini tinggal sambil menunggu proses pidananya. Karena proses pidana sedang berjalan,” kata Pandra, Jumat malam.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Tri Yulianto)