Kabar Artis
Terlihat Seperti Tetap Gembira di Tengah Wabah Pandemi Corona, Andre Taulany Ungkap Permintaan Maaf
Sampai saat ini persebaran kasus corona masih terus bertambah. Terkait pandemi global ini banyak sektor yang terdampak langsung karena virus corona.
Presiden Jokowi Meminta Kapasitas PCR Ditingkatkan

Dalam memutus mata rantai persebaran virus corona (Covid-19), pemerintah kini tengah gencar melakukan deteksi Covid-19 kepada masyarkat.
Satu di antaranya yakni melalui pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Menanggapi hal ini, Pesiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan saat ini tes PCR perlu untuk diperluas jangkauannya.
Hal ini di sampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19, Senin (13/4/2020) pagi.
"Saat ini, tes PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya dan mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel terutama di daerah episentrum," kata Jokowi yang dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Jokowi, hingga saat ini tes PCR yang dilakukan di Indonesia telah menjangkau 26.500 tes.
Jokowi menagatakan, per hari pemerintah dapat melakukan 10.000 tes PCR.
"Tes PCR hari ini sudah menjangkau 26.500 tes, ini juga lompatan yang baik," kata Jokowi.
"Setiap hari kita paling tidak bisa tes lebih dari 10 ribu," tambahnya.
Jokowi pun mengapresiasi pengadaan 18 buah alat tes PCR yang dilakukan kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurutnya, satu alat dapat untuk melakukan 500 PCR.
"Oleh karena itu, saya sangat menghargai pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang dilakukan Kementerian BUMN," kata Jokowi.
"Minggu ini saya kira satu, dua, tiga alat itu bisa di-install. Sehari satu alat bisa 500 PCR, berarti kalau 18 per hari bisa men-tes 9.000 PCR per harinya. Ini sangat baik," sambung Jokowi.
Selain itu, Jokowi menyampaikan saat ini jumlah laboratorium telah meningkat.
(Kompas.com /Baharudin Al Farisi )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Andre Taulany: Maafkan Kami yang Terlihat seperti Gembira Saat Pandemi Corona"