Video Berita
Jenazah Corona di Madinah Dimakamkan dengan Cara Mulia
Berbeda dengan Indonesia, Madinah justru memuliakan jenazah korban Covid-19 dengan cara ini. Saat ini di Indonesia
Penulis: Bambang Irawan | Editor: Noval Andriansyah
dok. twitter/gepreksapi, Penduduk Madinah yang memuliakan jenazah
Pemandangan ini tentu saja sangat miris, apalagi jenazah adalah petugas medis yang merupakan pahlawan yang gugur di medan pertempuran setelah berjuang melawan virus corona.
Oleh sebab itu mari kita menengok perbedaan bagaimana perlakuan jenazah korban virus corona di negara lain.
Misalnya di Madinah ini seperti dikutip dari Nova Online.
Jenazah pasien virus corona di Madinah justru dimuliakan dengan sangat baik, dan diperlakukan dengan sangat istimewa.
Mereka yang meninggal akibat Covid-19 dimakamkan dekat dengan keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW.
Menukil dari Nova yang dikutip dari akun twitter @gepreksapi menceritakan bagaimana prosesi pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Madinah.
Dia menuliskan, "Di sini Madinah, mereka wafat karena wabah ini begitu dimuliakan, dikuburkan di pemakaman Baqi di samping masjid Nabawi, bersampingan dengan makam Sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam."
Setelah itu dituliskan pula soal dosa yang mungkin telah terampuni karena berperang melawab wabah virus corona.
"Saudara muslim kita yang wafat karena corona, bisa jadi dosa-dosanya telah diampuni oleh Allah, bahkan bisa jadi mereka diterima sebagai syahid di sisi-Nya."
Sementara akun itu juga menjelaskan situasi berbeda justru terjadi di Indonesia.
Petugas penggali kubur tengah mengangkat peti mati pasien virus corona di TPU Tegal Alur ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)))
"Di saat semua saling respect berbagi dan memberi empati,sebagian orang di planet lain justru mengotori suasana ini dengan kedzaliman, menolak jenazah saudar-saudaranya."
"Kita yang dijauhkan oleh Allah dari kejahilan tersebut, banyak-banyak bersyukur kepada Allah."
Dalam cuitannya, akun tersebut juga menjelaskan bahwa foto yang diterimanya itu diperoleh dari temannya yang tinggal di Madinah.
"guys dibaca yaa. Ini story tmnku yg tinggal di madinah:)," cuitnya di Twitter.
Sementara itu, ulama Indonesia Abullah Gymastiar atau Aa Gym juga menyoroti hal itu, dengan meminta masyarakat tidak membuat stigma buruk karena protokol pemakaman sudah sesuai dengan prosedur yang dianjurkan WHO.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com
Videografer Tribunlampung/Bambang Irawan