Nenek 71 Tahun Sembuh dari Corona, Perjuangan Ruretno Sari Bebas dari Cengkeraman Covid-19
Nenek 71 tahun yang memiliki 9 cucu kini dinyatakan sembuh dari corona dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nenek usia 71 tahun sembuh dari corona. Ruretno Sari sembuh dari corona setelah menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Jakarta hingga terakhir menjalani pengobatan di RS SIloam Bekasi.
Sang suami, Gunawan Soebroto, dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan lima hari karena virus corona.
Tapi nenek yang memiliki 9 cucu ini kini dinyatakan sembuh dari corona dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
Kisah seorang lansia pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Siloam Bekasi bisa menjadi pemacu optimisme bagi orang-orang, terutama yang seusianya, untuk 'menang' melawan virus corona.
Sebelumnya, banyak disebut-sebut jika orang-orang tua lebih berisiko menghadapi ancaman virus ini.
• Makamkan Jenazah Korban Corona, Bripka Jerry Dapat Tawaran Sekolah dari Kapolri
• Ciri-ciri Ringan Terkena Virus Corona, Salah Satunya Sering ke Toilet
• Wali Kota Bogor Bima Arya Bagikan Resep Bisa Sembuh dari Corona
• Yusril Ihza Mahendra Sampaikan Kabar Duka, Pilot Meninggal Akibat Corona
Namun, wanita 71 tahun bernama Ruretno Sari ini membuktikan bahwa usia tak membuatnya 'kalah' dari pandemi Covid-19.
Ruretno Sari, yang sebelumnya merupakan pasien positif corona atau Covid-19, kini bisa kembali menghirup udara segar, setelah sebelumnya menjalani perawatan di beberapa rumah sakit karena tertular virus Covid-19.
Pada tanggal 30 Maret 2020, Ruretno dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di RS Siloam Bekasi, perusahaan milik grup Lippo.
Wanita yang memiliki sembilan cucu itu, kini kembali ke pelukan keluarganya, meski dia harus ditinggalkan oleh sang suami, yang terlebih dulu terserang virus menular itu.
Sang suami bernama Gunawan Soebroto dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit, setelah menjalani perawatan selama lima hari karena virus corona.
Sang suami, kata dia, terlebih dulu mengidap virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu.
Sekali pun sang suami dan dirinya tidak menyadari karena terpapar virus corona. Terlebih, sang suami tidak pernah terserang penyakit semasa hidup.
"Jadi pada tanggal 12 Maret 2020 adalah hari awal suami saya mulai merasa sakit flu dan batuk. Karena hal itu, sore harinya saya langsung membawa suami saya ke dokter pada hari Kamis," kata Ruretno dalam keterangannya, Minggu (12/4/2020).
Namun demikian, meski sudah berobat suaminya itu tetap saja tidak sembuh.
Kemudian pada tanggal 14 Maret 2020, dirinya pun mengalami hal serupa seperti yang dirasakan oleh sang suami.