Berita Nasional
Warga Cueki Satpol PP, Tetap Asyik Berenang di Pantai Walau Sudah Diminta Bubar
Penjelasan dan pemahaman yang disampaikan pihak Satpol PP tak dipedulikan warga yang berada di pantai
Johanis kemudian memberikan pemahaman kepada warga, bahwa urusan bandara bukan kewenangan mereka.
"Tapi, itu kewenangan pusat dan atau pemerintah provinsi. Tugas kami saat ini adalah membubarkan kerumunan warga, karena kami sayang kepada warga Kota Manado dan inginkan keselamatan semua warga," ujarnya.
Saat itu, kata Johanis, terjadi perdebatan yang alot, karena ada salah satu warga tidak mau memahami dan mengerti penjelasan dan pemahaman yang disampaikan.
Johanis terus mengingatkan warga, sesuai instruksi Pemkot Manado, memintakan warga tidak berkerumun banyak orang dan menjaga jarak.
Tetapi yang bersangkutan tetap ngotot bahwa mereka tidak menyebarkan virus, melainkan orang yang datang dari luar Manado yang menularkan virus.
"Hingga mereka selesai berenang di laut, segera membubarkan diri masing-masing. Sejauh ini Satpol PP masih tetap bertindak santun, sabar dan humanis. Mengingat petunjuk dan perintah pimpinan untuk tetap bertindak persuasif," katanya.
Terkait pemahaman warga soal air laut bisa mencegah dan obat membunuh corona, Johanis mengaku, dirinya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr Ivan Sumenda.
"Kadis menegaskan tidak ada penelitian seperti itu," tandasnya.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Warga Manado Tolak Dibubarkan Saat Kumpul di Pantai, Sebut Air Laut Obat"