Tribun Lampung Tengah
Kisah Anak Buruh di Lamteng Diterima Jalur Prestasi UGM, Tegar Tak Pernah Bergeser Jadi juara Kelas
Di saat ribuan siswa lainnya berebut masuk ke salah satu PT terbaik di Indonesia dengan berbagai upaya, ia justru diterima dengan jalur prestasi.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
"Alhamdulillah saya pernah juara dua nasional Adventure Game (penelitian tentang alam) di UNSRI Palembang tingkat SMA/SMK 2018 lalu. Juara satu Story Telling bercerita dalam bahasa Inggris setingkat SMA/SMK se-Lampung di Lamtim 2019 lalu, dan juara III lomba seni tari kreasi daerah Lampung di Unila 2019 lalu," bebernya.
Siswa murah senyum dengan tinggi badan 174 centimeter berharap, dengan kesempatan menimba ilmu di UGM melalui jurusan terapan tekhnologi rekayasa internet, selanjutnya ia bisa mengaplikasikan kepada anak-anak dengan latar belakang kurang mampu lainnya.
"Cita-cita saya menjadi guru. Target saya kedepan bisa melanjutkan prestasi di UGM nanti, lulus tepat waktu, membahagiakan orangtua, serta memberikan manfaat ilmu yang saya dapat bagi mereka yang mempunyai latar belakang kurang beruntung di mana pun," imbuhnya.
Kepala SMKN 2 Terbanggi Besar Yos Devera mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya. Yos sendiri mempunyai kenangan dengan Tegar saat ia akan mengikuti ujian sekolah awal Maret lalu.
"Saat itu ia drop, sakit terkena DBD. Saya mendapat kabar kalau Tegar ini tidak dirawat ke rumah sakit, informasinya karena memang tidak punya biaya. Mendengar itu saya langsung ke rumahnya dan bawa pakai ambulance supaya dirawat di rumah sakit," kenang Yos Devera.
Akibat masa penyembuhan itu, Tegar tak bisa mengikuti ujian sekolah, dan terpaksa mengikuti ujian susulan. Namun berkat tekad dan kemauannya, nilai yang diraih siswa program studi disain pemodelan dan informasi bangunan itu tetap yang terbaik di kelasnya.
Yos mengatakan, pihak sekolah akan mendukung penuh program studi lanjutan Tegar selama di UGM. Bahkan, pihak sekolah bersama komite akan mengakomodir kebutuhan biaya Tegar selama menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.
"Keberhasilan Tegar ini adalah kebanggaan buat civitas akademika SMKN 2 Terbanggi Besar, tentunya juga membuktikan jika siswa SMK bisa berprestasi dan bersaing dengan siswa lainnya.
Semua akan mendukung Tegar dan membantunya dalam mewujudkan cita-citanya," imbunya.
Hal senada diucapkan Ketua Komite SMKN 2 Terbanggi Besar Ishak Juwarsyah.
Ia mengaku bangga dan bersama-sama dengan pihak sekolah akan membantu biaya pendidikan Tegar selama menempuh pendidikan di UGM.
Ia mengatakan, komite bersama sekolah akan mendukung program siswa yang berprestasi dan mengharumkan nama sekolah dan daerah.
Untuk itu, Ishak berharap Tegar dapat bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan tingginya.
Wardoyo selaku guru pembimbing Tegar mengatakan, proses seleksi bidik misi dilakukan melalui nilai mata pelajaran di sekolah.
Siswa dengan nilai rata-rat di atas 80 datanya diinput ke UGM untuk mengikuti seleksi nasional.