Penelitian Terbaru: Virus Corona Ternyata Tetap Hidup dan Berkembang Biak di Suhu 60 Derajat
Padahal, sebelumnya diyakini virus corona tidak akan berkembang saat memasuki musim panas atau saat musim kemarau di daerah tropis.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Virus corona ternyata tidak mati saat dipanaskan dengan suhu 60 derajat Celcius. Virus corona tetap hidup dan berkembang biak.
Padahal, sebelumnya diyakini virus corona tidak akan berkembang saat memasuki musim panas atau saat musim kemarau di daerah tropis.
Para ilmuwan menemukan Virus Corona SARS-CoV-2 baru mati setelah dipanaskan hingga mendekati titik didih air 100 derajat Celcius, yakni 92 derajat Celsius.
Fakta terbaru Virus Corona SARS-CoV-2 pemicu Covid-19 cukup mengejutkan.
Selama ini hasil penelitian menunjukkan selama musim panas (Eropa sebentar lagi masuk musim semi), wabah akan berkurang. Termasuk diyakni Covid-19 akan berkurang drastis.
Virus Corona SARS-CoV-2 tidak mati meski dipanaskan hingga 60 derajat Celsius (140 Fahrenheit) selama satu jam.
Setelah dipanaskan hingga 60 derajat Celcius (140 Fahrenheit) selama satu jam, strain virus ini masih hidup dan berkembang biak.
Para ilmuwan menemukan Virus Corona SARS-CoV-2 baru mati setelah dipanaskan hingga mendekati titik didih air 100 derajat Celcius, yakni 92 derajat Celsius.
Hasil penelitian ini dipublikasikan makalah non-peer-review yang dirilis di bioRxiv.org, Sabtu (11/4/2020).
Dan ini akan mengubah standar (protokol) keselamatan teknisi laboratorium yang bekerja dengan virus.
Melansir South China Morning Post, Profesor Remi Charrel dan timnya menginfeksi sel ginjal monyet hijau Afrika (standar untuk tes aktivitas virus), dengan strain yang diisolasi dari seorang pasien di Berlin, Jerman.
Sel-sel dimasukkan ke dalam tabung yang mewakili dua jenis lingkungan yang berbeda, satu "bersih" dan yang lainnya "kotor" dengan protein hewani untuk mensimulasikan kontaminasi biologis dalam sampel kehidupan nyata, seperti swab.
Setelah pemanasan, strain virus di lingkungan bersih, mati.
Namun, beberapa strain dalam sampel kotor bertahan.
Pemanasan menurunkan efektivitas strain, tetapi strain yang hidup masih cukup untuk menginfeksi yang lain, kata jurnal itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona-covid-19.jpg)