Mobil Bekas
Beda Aki Basah dan Aki Kering, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya
Aki basah adalah jenis aki yang mengandung cairan elektrolit atau air aki berupa asam sulfat di dalamnya.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Aki adalah baterai pada mobil.
Aki berfungsi menampung dan menyuplai energi pada sistem kelistrikan mobil.
Oleh karenanya, aki memiliki peran penting saat hendak menghidupkan mobil, bahkan ke seluruh komponen yang membutuhkan energi listrik.
Secara umum, ada dua jenis aki mobil, yakni aki basah dan aki kering.
• Harga Mobil Bekas Mitsubishi Lancer, Grandis, dan Outlander
• Harga Mobil Bekas Toyota Rush di Lampung, Mulai dari Rp 85 Juta
• Imbas Wabah Corona, Omzet Pedagang Mobil Bekas di Bandar Lampung Turun 70 Persen
• Kelebihan dan Kekurangan Mobil Bertransmisi Otomatis
Berikut kelebihan dan kekurangan aki basah dan aki kering.
Aki basah adalah jenis aki yang mengandung cairan elektrolit atau air aki berupa asam sulfat di dalamnya.
Sementara aki kering menggunakan cairan elektroda yang bentuknya lebih padat, mirip seperti gel.
Kepala Mekanik Honda Lampung Raya Fuad Rahman mengatakan, baik aki basah ataupun aki kering sama baiknya.
Memang pada umumnya konsumen lebih cenderung memilih aki kering.
"Tentu, kelebihan pertama dari aki basah soal urusan harga. Sebab lebih murah dibandingkan aki kering," kata Fuad, Kamis (16/4/2020).
"Kedua, aki basah mudah diperbaiki," tambahnya.
Sementara kekurangan aki basah dari segi perawatan.
Pasalnya, aki basah memerlukan perhatian ekstra.
Aki basah harus dicek secara berkala.
"Jadi kalau tekor atau rusak, tinggal kuras air akinya sampai bersih, lalu cuci dan bersihkan endapan-endapan yang ada," beber Fuad.