Badak Lampung FC

Kiper Badak Lampung FC Dikri Yusron Afafa Kecewa Soal Gaji Pemain Dibayar 25 Persen

Menurutnya keputusan PSSI ini tidak melibatkan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) perihal gaji pemain tersebut.

Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Pribadi
Dikri Yusron Afafa. Kiper Badak Lampung FC Dikri Yusron Afafa Kecewa Soal Gaji Pemain Dibayar 25 Persen 

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Keputusan PSSI memangkas jumlah pembayaran gaji pemain hanya sebanyak 25 persen selama liga tak berjalan, membuat Kiper Badak Lampung FC Dikri Yusron Afafa merasa kecewa.

Menurutnya keputusan PSSI ini tidak melibatkan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) perihal gaji pemain tersebut. 

"Iya keputusannya kurang pas menurut saya. Kemarin kan sebetulnya keputusan itu keluar tanpa melibatkan APPI mangkanya banyak terjadi kesalah pahaman. Karena yang diharapkan kita itu sebagai pemain per bulannya masih mendapatkan gaji meskipun hanya 25 persen," ungkap Dikri Yusron Afafa kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (16/4/2020).

"Tapi ternyata 25 persen gaji tersebut dari nilai kontrak secara keseluruhan selama satu musim, nah sementara kita dapet dp gaji dimuka sebesar 25 persen dari total keseluruhan selama satu musim, berarti sama aja kita bulan berikutnya nggak dapet gaji dong," tambahnya. 

Dengan keputusan itu ia mengaku kecewa.

Pemain Badak Lampung FC Berharap Gaji Maret Dibayar 100 Persen

Soal Gaji Pemain Dibayar 25 Persen, APPI Surati PSSI Perjuangkan Hak Pemain di Liga 1 dan Liga 2

Tanggapan Manager Badak Lampung FC Dani Aulia Terkait Rencana PSSI Akan Gelar Turnamen

Pemain BLFC Yongki Ariwibowo Lelang Jersey Bersejarah, Bantu Masyarakat Terdampak Corona

"Iya pastinya kecewa, tapi kalo pihak manajemen memberikan gaji sesuai dengan instruksi dari PSSI," tambahnya.

Dikri juga mengatakan ia memang sudah tidak mendapatkan gaji, karena saat tanda tangan kontrak gaji selama satu musim sudah diberikan sebanyak 25 persen oleh manajemen kepadanya.

Kecuali kalau ia belum mendapatkan gaji sebanyak 25 persen dari total keseluruhan selama satu musim.

"Nah itu tim kan akan membayar sampai memenuhi total 25 persen dari nilai kontrak keseluruhan selama satu musim. Contohnya kontrak pemain selama satu musim Rp 100 juta dan kesepakatan diawal kontrak kita mendapatkan 25 persen dari nilai kontrak berarti dapet gaji 25 persen dari kontrak keseluruhan sebanyak Rp 25 juta," paparnya. 

"Berarti kita udah dapat 25 persen dari kontrak keseluruhan. Jadi kebijakan tim manajemen bagi pemain yang sudah mendapatkan gaji awal sebanyak 25 persen dari nilai kontrak selama satu musim, tim manajemen tidak memberikan gaji lagi. Sementara saya kan perjanjian awal dikontrak dengan DP 25 persen jadi saya udah nggak dapet gaji lagi," terangnya.

Di lain pihak pemain lainnya Syahrul Mustofa memilih untuk tidak mau berkomentar banyak.

Ia hanya mengatakan bahwa gajinya untuk bulan Maret sudah dibayarkan oleh pihak manajemen Badak Lampung FC.

"Kalo masalah gaji saya nggak bisa komentar, tetapi untuk bulan Maret lalu sudah dibayarkan," ujarnya singkat.

Hal yang sama dikatakan Wiganda Pradika, ia pu enggan berkomentar banyak terkait hal ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved