Video Berita

Viral Warga Tolak Bus Angkut Pekerja Migran Masuk ke Tempat Karantina

Viral video sekelompok warga menghadang sebuah bus. Dari video yang diunggah akun Instagram @bali_punya_cerita, terlihat sekelompok warga berdiri

Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Reny Fitriani
instagram
Viral Video Warga Karangasem Tolak Bus Angkut Pekerja Migran Masuk ke Tempat Karantina 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral video sekelompok warga menghadang sebuah bus.

Dari video yang diunggah akun Instagram @bali_punya_cerita, terlihat sekelompok warga berdiri di tengah jalan, meminta bus untuk mundur. "Mundur, mundur," teriak warga.

Tampak juga dua pria berseragam mendatangi warga yang menghadang.

Dari penelusuran, video itu ternyata merupakan warga Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, yang menolak Hotel Rama Candidasa menjadi tempat karantina Pekerja Migran Indonesia, Rabu (15/4/2020).

VIDEO Viral Polisi Lupa Lepas Masker saat Minum, Sang Jenderal Tertawa

VIDEO Oknum Kepala Desa Aniaya Perawat, Kesal Warganya Wafat Tak Cepat Ditangani

Artis Ariel Noah Bikin Gemetaran Shanty Denny

Eva Dwiana Ingatkan Masyarakat Hindari Penyebaran Virus Corona dengan Menjaga Jarak 

Warga Banjar Subagan menolak para pekerja yang datang dengan bus dikarantina di hotel dekat permukiman warga.

Mereka menghadang mobil yang membawa sekitar 21 PMI yang baru datang dari luar negeri.

Perbekel atau Kepala Desa Sengkidu I Wayan Darpi mengatakan, penolakan dilakukan karena lokasi hotel sangat berdetakan dengan permukiman penduduk.

 Masyarakat merasa khawatir dengan dampak atau penularan virus corona.

"Karena di samping-samping hotel permukiman padat penduduk, sehingga masyarakat kami belum bisa menerima tadi malam," kata Darpi saat dihubungi, Kamis (16/4/2020) siang.

Penolakan juga karena mendadaknya sosialisasi dari pemerintah bahwa hotel di dekat Desa Sengkidu akan dijadikan tempat karantina.

Setelah negosiasi alot, sekitar pukul 00.00 WITA, warga akhirnya mengizinkan PMI masuk ke hotel tersebut.

Namun, dengan persayaratan karantina hanya dilakukan selama tiga hari.

Kemudian pihak Pemkab Karangasem mencarikan tempat karantina yang jauh dari pemukiman penduduk.

"Setelah dibawa masuk kami tak masalah karena perjanjiannya tiga hari. Sambil mengupayakan pagi ini dicarikan tempat yang jauh dari permukiman," kata dia.

Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini mengatakan, pihaknya tetap memasukkan para PMI ke tempat karantina.

Para PMI ini dijaga sesuai protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah. "Sampai tadi malam belum menerima, tapi PMI tetap kami masukkan ke hotel sesuai protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah," katanya melalui pesan WhatsApp.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved