Kasus Corona di Lampung

BPBD Bandar Lampung Butuh Banyak Air Bersih untuk Stok Cairan Disinfektan Setiap Hari

BPBD Bandar Lampung menyiapkan cairan disinfektan secara kontinyu untuk pemenuhan kebutuhan di posko-posko perbatasan yang tersebar di enam titik.

Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M
Kasi Tanggap Darurat, Evakuasi, dan Kebakaran BPBD Bandar Lampung Suhaimi. BPBD Bandar Lampung Butuh Banyak Air Bersih untuk Stok Cairan Disinfektan Setiap Hari. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - BPBD Bandar Lampung menyiapkan cairan disinfektan secara kontinyu untuk pemenuhan kebutuhan di posko-posko perbatasan yang tersebar di enam titik.

Posko tersebut tersebar mulai dari depan Polsek Sukarame (akses keluar masuk kendaraan melalui Jalan Tol Trans Sumatera), Tugu Raden Intan Hajimena.

Kemudian, di wilayah Panjang (depan RM Begadang), Kemiling (perbatasan dengan Kabupaten Pesawaran yang juga Jalan Lintas Barat), TPI Lempasing, dan pintu keluar Tol Lematang.

Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman melalui Kasi Tanggap Darurat, Evakuasi, dan Kebakaran Suhaimi mengatakan, untuk beberapa posko membutuhkan cukup banyak cairan disinfektan.

Tahanan Tewas Gantung Diri di Dinding Teralis Sel RS Bhayangkara, Polisi Sebut Korban Sakit

Pakar IDI Sebut Virus Corona Bisa Mati Sendiri Setelah 14 Hari, Sistem Imun Tubuh Taruhannya

BREAKING NEWS Pencurian Uang dengan Modus Ganjal Kartu ATM Terjadi di Lampung Tengah

Peneliti Siap Produksi Vaksin Virus Corona Secara Massal Pada September 2020

"Kalau tempat titik posko seperti Sukarame, Panjang, dan Rajabasa kebutuhan cairan disinfektan cukup banyak," kata Suhaimi kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (19/4/2020).

"Kami kirim pagi tiap posko 2,5 liter, itu juga masih kurang," imbuhnya.

Satu gentong air dengan kapasitas 1.000 liter air, bebernya, membutuhkan paling banyak setengah liter cairan disinfektan.

"Suplai air dari BPBD melalui posko terdekat, mobil pemadam kebakaran mobile di titik-titik posko."

"Karena kan memang harus menggunakan air bersih," ungkapnya.

Selain menyuplai air bersih untuk penyemprotan cairan disinfektan, terus dia, pihaknya juga mengisi air bersih untuk gentong cuci tangan pakai sabun dengan kapasitas 500 liter.

"Kita isi air di tangki di damkarnya, nanti ada yang minta kita kirim lagi."

"Setiap kendaraan yang lewat kan kena semprot jadi memang kebutuhan air sangat banyak," kata Suhaimi.

Terlebih saat ini diakuinya tidak ada hari tertentu yang membuat jalanan padat kendaraan.

"Kebutuhan air tidak merata tergantung jumlah kendaraan yang lewat."

"Saat ini tidak bisa kita katakan bahwa hari Sabtu-minggu kendaraan padat, bahkan Senin terkadang juga padat," jelas dia.

Kondisi tersebut menurutnya dipengaruhi kondisi bahwa libur bukan lagi Sabtu-Minggu lantaran keadaan school from home (SFH) dan work from home (WFH).

Petugas tiap pos perbatasan sendiri selain dari BPBD, sambungnya dibantu relawan dari Tagana, relawan Indonesian Escorting Ambulance (IEA), dan dinas kesehatan.

Selain itu juga ada anggota TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved