Reihana Benarkan Mahasiswa Unila Positif Corona, Berawal dari OTG

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Reihana membenarkan ada mahasiswa Universitas Lampung yang dinyatakan positif corona dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Hal tersebut disampaikan Reihana yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana.

"Benar mahasiswa tersebut merupakan OTG. Keluarganya sudah di-tracing," kata Reihana saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu (19/4/2002).

"Kemarin hasil swab pertama mahasiswa tersebut positif dan masih harus ulang sampai hasil negatif dua kali baru bisa dikatakan sembuh," lanjutnya.

• Nyambi Jadi Driver Ojol, Mahasiswa Unila Diduga Terjangkit Corona Sempat ke Kampus

• Virus Corona Disebut Menular Lewat Kentut, Dokter Indonesia Beri Penjelasan

• 893 Akun Penyebar Hoaks Diblokir Kemenkominfo, 6 dari Lampung

• Warga Diimbau Tak Gelar Buka Puasa Bersama, Pandra: Kalau Ada Akan Dibubarkan

"Jadi mahasiswa yang positif OTG ini merupakan hasil tracing dari pasien 20 warga Bandar Lampung yang saat ini sedang isolasi mandiri," kata Reihana lagi.

Reihana menambahkan, hingga kini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung sebanyak 2.817 orang.

Satu di antaranya meninggal dunia.

Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) ada 52 orang.

Rinciannya, 14 orang diisolasi, sembuh negatif 33 orang, dan meninggal lima orang.

Sedangkan pasien terkonfirmasi positif ada 26 orang.

Rinciannya, 11 orang diisolasi, 10 orang sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.

Artinya, total yang meninggal dunia sebanyak 11 orang.

Nyambi Driver Ojol

Seorang mahasiswa Universitas Lampung (Unila) diduga terpapar virus corona (Covid-19).

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Unila dr Asep Sukohar membenarkan ada mahasiswanya yang diduga terjangkit corona.

Asep yang juga menjabat wakil rektor bidang umum dan keuangan ini mengaku mendapatkan informasi tersebut pada Kamis (16/4/2020) lalu.

Asep menuturkan, mahasiswa tersebut sudah diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), termasuk kedua orangtuanya.

"Unila sudah berkoordinasi. Kita telah memberikan dorongan moril kepada keluarga mahasiswa tersebut dengan pemberian masker hingga vitamin kemarin pagi," kata Asep saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Minggu (19/4/2020).

Menurut Asep, berdasarkan hasil tracing, mahasiswa yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojek online ini diduga telah melakukan kontak dengan beberapa orang.

Bahkan, ia disebut juga pernah masuk ke lingkungan kampus.

"Hasil tracing lanjutan menunggu dari tim. Besok sore bisa diketahui hasilnya," tutur pria yang juga menjabat ketua IDI Lampung ini.

Sebelumnya, Universitas Lampung digegerkan dengan adanya informasi seorang mahasiswa berjenis kelamin laki-laki terjangkit corona.

Informasi tersebut beredar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang diterima Tribunlampung.co.id, Minggu (19/4/2020).

Dalam pesan itu disebutkan bahwa mahasiswa tersebut pada Rabu (15/4/2020) lalu masih terlihat di kampus.

Lalu pada Jumat (17/4/2020) hasil tes swab dinyatakan positif Covid-19.

"Bagi yang bersangkutan dan keluarga, bagi yang kenal ini malah harus bantu menyemangatinya agar mampu melewati masa sulit melawan penyakit ini," tulis pesan tersebut.

Selanjutnya, dikatakan jika ada yang pernah berkontak atau berada satu ruangan dengan mahasiswa tersebut agar tidak panik.

Segera laporkan kepada orangtua, dosen, atau ke gugus tugas penanggulangan Covid-19 Unila dan segera melakukan isolasi mandiri. 

Saat dikonfirmasi, Kadiskes Bandar Lampung Edwin Rusli mengaku belum tahu soal kabar mahasiswa Unila diduga terpapar corona.

"Saya belum tahu informasinya, dan kita langsung cross check. Kalau sudah ada, akan diinformasikan lebih lanjut," katanya. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)