Kasus Corona di Lampung

Cerita Pasien Positif Corona di Lampung Setelah Sembuh, Baca Al Quran 20 Juz Selama Isolasi

Sejak masuknya ke ruang isolasi 23 Maret lalu setiap harinya dengan durasi selama 1 jam menyempatkan membaca Al Quran.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Cerita Pasien Positif Corona di Lampung Setelah Sembuh, Baca Al Quran 20 Juz Selama Isolasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Marzuki (54) warga Rajabasa yang merupakan pasien 09 Corona Lampung mengaku gembira bisa bertemu dengan istri dan 4 anak hingga keluarga besarnya.

Karena saat di dalam ruang isolasi RSUDAM, menurut Marzuki ditemui Tribun Lampung di kediamannya saat melakukan olahraga, Selasa (21/4/2020) mengatakan sangatlah hampa.

Karena didalam ruang isolasi tersebut dirinya hanya seorang diri, termasuk makan seperti ayam hingga daging juga mandiri.

Obat juga ditelahnya dari pagi, siang, sore dan malam juga dilakukannya.

 Gudang Meubelnya Dibobol Maling, Ketua PAC Partai Gerindra Way Halim: Saya Tidur Subuh

 BREAKING NEWS Gudang Meubel Milik Ketua PAC Gerindra Way Halim Dibobol Maling

• Tetes Air Mata Nenek di Mesuji saat Pria Berpakaian Polisi Datangi Rumahnya, Mbah Samiyem: Ya Allah

 Didatangi Sosok Kartini, Nenek Renta di Bandar Lampung Menangis: Seumur-umur Baru Kali Ini

Tali infus juga selalu menempel ditubuhnya dan termasuk rongsen juga dilakukannya.

Selama 1 bulan itu tidak ada satupun orang yang mampu menemaninya dan dalam keheningannya diruangan yang cukup sempit.

Dirinya selalu menyempatkan untuk membaca Alquran yang merupakan pedoman hidup umat muslim.

"Saya alhamdulilah dengan diisolasi ini saya disuruh Allah SWT untuk terus mengingat sang pencipta. Terus beribadah hingga melahap ayat suci Alquran," katanya

Sejak masuknya ke ruang isolasi 23 Maret lalu setiap harinya dengan durasi selama 1 jam menyempatkan membaca Alquran.

Ada 2 juz setiap 60 menit membaca Alquran setiap harinya, dan dengan membaca Alquran membuat hati ini tentram.

Karena sebagai mahluk Allah SWT semuanya harus terus mengingat kebesaran yang maha kuasa.

Pada saat pulang 17 April lalu totalnya juz yang telah dibaca sampai dengan 20 Juz.

Kemudian sisanya akan dilahap sebelum memasuki bulan ramadan sudah tamat.

Bahkan target juga pada Ramadan nanti akan ada 3 kali tamat dalam membaca ayat suci Alquran tersebut.

Memang selama pulang kerumahnya itu dirinya disuruh banyak istrahat oleh dokter. Dengan membagi waktu serta berkumpul dengan keluarga.

Membuat nafsu makan juga nafsu lebih enak dibandingkan sebelumnya masuk di ruang isolasi yang serba mandiri.

Aktifitasnya yang lain setiap hari mulai dari pukul 8-10 wib disempatkan untuk gerak tubuh dengan harapannya imun tubuh kuat.

Setelah badan berkeringat, lalu istirahat dan mulai lagi berolahraga sehingga pada saat tidur pasti akan enak.

Berharap grafik kesehatannya lebih meningkat, dengan syarat makan harus cukup dan banyak rileksnya.

"Saya sangat berterima kasih kepada pihak rumah sakit yang melayaninya, dokter memberikan semangat "bapak cepat pulang" itulah yang saya selalu ingat sampai sekarang ini," katanya

Dengan semangat juang yang tinggi besar harapan masyarakat yang terkena bisa cepat sembuh sepertinya.

Terpenting itu kuncinya kuat makannya dan pasrah kepada Allah SWT agar tetap memiliki semangat untuk sembuh.

Ketika banyak yang mengingat Allah SWT, karena penyakit itu datang dari Allah SWT yang maha kuasa maka Allah SWT juga yang akan menghilangkannya.

Berharap ini semuanya berlalu, karena dengan ibadah dengan serta rileksasi untuk ibadah akan cepat sembuh penyakit juga hilang.

Memang sudah lama ke Malaysia awal Februari lalu karena saat itu imun tubuh kurang baik. Serta terlalu lelah dan juga kurang tidur dengan banyak sekali kegiatan dalam pertemuan umat Islam.

"Kurang lebih saya dikarantina itu hampir 1 bulan lamanya, dengan wabah ini sebenarnya kita harus menghidupkan sunah," katanya.

Anna, istri pengusaha kayu ini berharap ahar sang suami bisa sehat seperti semula dan bisa menjalankan aktifitas normal lagi.

Pertama kali yang dilakukan suaminya itu setelah sampai rumah itu langsung ambil wudhu untuk salat syukur 2 rakaat.

Lalu suami juga banyak cerita tentang pengalamannya selama di isolasi tersebut.
"Bapak cerita kalau motivasinya untuk semua masyarakat kalau corona ini tidak perlu ditakuti berlebihan," katanya

Jangankan panik yang berlebihan tetapi cukup diwaspadai, dan untuk yang sudah terjangkit virus ini insyallah bisa sembuh total.

"Bapak itu pergi ke Malaysia untuk mengikuti pertemuan tabligh akbar dengan jamaah umat islam disana akhir Februari lalu," katanya

Lalu awal Maret pulang ke Lampung dan dinyatakan positif Corona dengan beberapa gejala yang timbul.

Pastinya kaaget dan sedih, tetapi karena ini ujian maka harus dihadapi dan menerimanya.

Kalau sebagai istri selalu memberi semangat kepada suami untuk bisa sembuh dan 17 April dinyatakan sembuh oleh dokter boleh pulang.(tribunlampung.co.id/bayu saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved