Pencurian di Bandar Lampung

Gudang Meubelnya Dibobol Maling, Ketua PAC Partai Gerindra Way Halim: Saya Tidur Subuh

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, tak menyadari jika maling menyatroni gudang meubel miliknya.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. Gudang Meubelnya Dibobol Maling, Ketua PAC Partai Gerindra Way Halim: Saya Tidur Subuh. 

"Saya gadai (motor korban Putu Niarta). Sekarang (motor) masih di Unit II. Saya jual karena saya gak punya uang buat kebutuhan sehari-hari," terang WS di Mapolsek Seputih Banyak, Senin (20/4/2020).

Pelaku menerangkan jika dirinya terpaksa melakukan pencurian dan penipuan terhadap dua korbannya, lantaran tak memiliki uang. Pelaku sendiri sampai saat ini tak memiliki pekerjaan.

Selama ini pelaku mengatakan, selalu berpindah-pindah tempat mulai dari Mesuji, Unit II, hingga Seputih Untuk menghindari kejaran polisi.

Modus Pinjam Motor untuk Beli Bensin

Aksi penipuan dan pencurian oleh warga Kabupaten Mesuji di Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah tidak hanya kepada korban Made Putra Yasa.

Setelah membawa sepeda motor Made Putra Yasa warga Kampung Sakti Buana, penipuan dan pencurian sepeda motor juga dilakukan pelaku WS (26) kepada Putu Niarta warga Kampung Sanggar Buana.

Setelah aksi pencurian sepeda motor di rumah Made Putra Yasa, Senin (20/2/2020), esok harinya Selasa (21/2/2020), pelaku bertemu dengan korban kedua yakni Putu Niarta di areal persawahan.

"Saat itu saya melihat korban sedang mendorong motornya karena mogok. Lalu saya dekati, dan bilang kenapa motornya didorong," ujar Putu Niarta kepada penyidik Polsek Seputih Banyak, Senin (20/4/2020).

Setelah itu lanjut Putu Niarta, pelaku bilang kepada dirinya kehabisan bensin, dan tak bisa membeli bensin karena tidak memiliki uang.

"Lalu (pelaku) saya kasih uang Rp 50 ribu buat beli bensin. Tapi dia alasannya pinjam motor saya buat ke penjual bensin eceran terdekat," jelasnya.

Pergilah WS dengan mengendarai sepeda motor milik korban Yamaha Vixion dengan nomor polisi (Nopol) BN 6561 KB warna abu-abu, dan meninggalkan sepeda motornya milik Made Putra Yasa, Yamaha Vega ZR warna hitam tanpa Nopol.

"Saya tunggu dia (pelaku) seharian tapi gak nongol-nongol juga. Terus saya bawa motor dia (milik korban Made Putra Yasa) ke Mapolsek Seputih Banyak dan buat laporan polisi," pungkasnya.

Aksi penipuan dan pencurian terjadi di Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.

Kejadian ini menimpa Made Putra Yasa (22), warga Seputih Banyak.

Sementara pelakunya yakni WS (26) warga Kampung Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji.

Keterangan korban Made Putra Yasa (22) kepada penyidik Polsek Seputih Banyak, Senin (20/2/2020), sekitar pukul 17.00 WIB pelaku WS mendatangi rumahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved