Kasus Corona di Indonesia
Profesor Klaim Temukan Antivirus Corona dan Sudah Terbukti, Gubernur Sumsel Langsung Konsumsi
Profesor Faisal mempresentasikan antivirus corona hasil temuannya kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Meski demikian, menurut Herman, sebelum digunakan pada masyarakat, antivirus tersebut sebaiknya diuji lebih dulu melalui penelitian lebih lanjut.
"Tapi saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan. Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," kata Herman.
Herman sempat mencoba gula yang diklaim antivirus tersebut di sela-sela pemaparan.
Herman meminta agar tidak ada kecemasan di tengah masyarakat.
"Saya secara pribadi langsung mengonsumsinya. Mudah-mudahan ini bisa menjawab ketakutan masyarakat, karena beranggapan Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Saat ini tinggal dinas terkait untuk menganalisis," ujar Herman.
Penjelasan Pakar IDI
Peneliti menyebut, jika virus corona (Covid-19) bisa mati dengan sendirinya.
Namun demikian, untuk membuat Covid-19 mati sendiri, resiko yang dipertaruhkan cukup besar, yakni sistem imun tubuh.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dewan Pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Abidinsyah Siregar.
Pandemi virus corona atau Covid-19 hingga saat ini masih menjadi fokus utama masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Para ilmuwan pun mulai melakukan berbagai penelitian guna membantu umat manusia memerangi wabah ini.
Berdasarkan penelitian sementara, diketahui bahwa virus corona ternyata berpotensi bisa mati dengan sendirinya.
Virus corona, lanjut Abidinsyah, bisa mati setelah melalui 14 hari masa inkubasi.
Namun, risiko yang dipertaruhkan cukup besar.
Ia menambahkan, sistem kekebalan imun pasien yang tertular virus corona dipertaruhkan.