Larangan Mudik
Mulai Hari Ini Lampung Terkunci, Penerbangan dan Jalan Tol Hanya Layani Angkutan Barang
Pemerintah telah menutup seluruh jalur Transportasi baik darat, laut, maupun udara, guna menerapkan kebijakan larangan mudik per Sabtu (25/4/2020).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mulai hari ini, Sabtu (25/4/2020), pergerakan orang ke provinsi lain berhenti total.
Pemerintah telah menutup seluruh jalur Transportasi baik darat, laut, maupun udara, guna menerapkan kebijakan larangan mudik per Sabtu (25/4/2020) ini.
Bandara Radin Inten II Lampung pada Jumat kemarin masih memberi toleransi kepada masyarakat untuk terbang, karena banyak warga sudah terlanjur beli tiket pesawat.
Begitu juga kereta api jurusan Tanjungkarang-Kertapati, Sumatera Selatan, kemarin masih beroperasi.
Namun mulai Sabtu ini, baik bandara maupun stasiun kereta sudah tidak lagi melayani penumpang alias setop operasional sementara waktu.
Sementara kendaraan yang akan melintasi Pelabuhan Bakauheni sudah sejak Jumat kemarin diminta putar baik.
Sehingga tidak bisa memasuki Provinsi Lampung.
Meski begitu, bandara, pelabuhan, dan jalan tol masih dibuka terbatas untuk melayani angkutan barang.
Humas Bandara Radin Inten II Wahyu Aria Sakti menjelaskan, mulai Sabtu ini penerbangan penumpang setop total.
Namun penutupan jalur penerbangan komersil ini bukan berarti bandara berhenti operasi secara total.
Bandara tetap operasi namun hanya melayani penerbangan khusus.
Penerbangan khusus itu seperti, bagi pemimpin lembaga tinggi negara atau tamu kenegaraan, pemulangan WNI ataupun WNA ke negara asal, termasuk angkutan kargo/barang.
"Kargo tetap dibuka, tapi kita kan enggak ada pesawat barang. Jadi untuk opersional bandara ada pengecualiannya," jelasnya.
Ia meneruskan, pada Jumat kemarin, pihak maskapai masih melauani sejumlah rute penerbangan domestik.
Seperti Garuda dan Batik Air melayani rute Lampung - Jakarta, Wing Air rute penerbangan Lampung - Bandung, Lion Air rute Lampung - Batam dan Sriwijaya rute Lampung - Jogjakarta.
Landing terakhir dari bandara Radin Inten II menuju kota tujuan pada pukul 20.00 WIB.
Pantauan Tribun di bandara kemarin, beberapa calon penumpang terlihat langsung membeli tiket untuk keberangkatan hari itu.
Sebab, mereka baru tahu jika mulai 24 April 2020 pukul 00.00, pesawat tidak lagi melayani penerbangan komersil.
Ando, salah seorang penumpang yang ditemui di terminal keberangkatan Bandara Radin Inten II mengatakan, dirinya langsung membeli tiket pada Rabu malam setelah mengetahui jika bandara akan ditutup per Sabtu.
Ia mengaku akan kembali ke Tangerang Banten.
Uang Dikembalikan
Kebijakan pelarangan mudik dan penyetopan penerbangan komersil ini didukung sejumlah maskapai.
Branch Manajer Sriwijaya Air Darmando Purba mengatakan, pihaknya menghentikan semua rute penerbangan penumpang sejak 25 April-1 Juni.
Namun untuk kargo, Sriwijaya Air masih terbang.
Bagi penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket tanggal 25 April-1 Juni 2020, bisa di-refund full.
Refund dilakukan di tempat membeli tiket. Kalau membeli tiket di kantor Sriwijaya Air, refund dalam bentuk voucher.
Selain refund penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket, juga bisa melakukan rebook atau berpindah tanggal penerbangan.
Hal serupa diungkapkan ticketing Garuda Indonesia, Fatra Aprilano. Ia mengatakan, Garuda juga mendukung kebijakan pemerintah menyetop penerbangan penumpang.
Calon penumpang yang sudah terlanjur beli tiket bisa refund full atau mengatur ulang jadwal keberangkatannya.
"Reschedule ini kebanyakan dari dinas, kalau penerbangan pribadi mereka lebih memilih refund. Untuk yang refund, bisa diurus oleh yang bersangkutan atau diwakilkan dengan surat kuasa legal bermaterai," katanya.
Xpress Air juga menghentikan penerbangan penumpang seluruh rute. Untuk rute Lampung-Yogyakarta dan Yogyakarta-Lampung sudah dihentikan sejak 28 Maret 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.
"Sedangkan rute lain mulai 24 April hingga 1 Juni 2020, penerbangan penumpang dihentikan. Namun untuk penerbangan yang mengangkut kargo masih akan dilakukan," ujar Supervisor Sales Marketing Head Office Xpress Air Irfan Setiawan
Untuk penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket, bisa melakukan refund di tempat pembelian.
Refund yang diberikan full alias tidak ada potongan. Selain refund penumpang juga bisa melakukan rebook free.
Sementara itu Area Manajer Lion Air Group Sumbagsel Haris Pramono mengatakan, mulai 25 April hingga 1 Juni 2020, Lion Air menghentikan penerbangan penumpang dari dan ke semua rute zona merah atau PSBB.
Namun untuk penerbangan mengangkut kargo masih diberlakukan.
Untuk penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket tanggal 25 April-1 Juni 2020, bisa melakukan refund full.
Bisa juga penumpang melakukan rebook tanpa ada tambahan biaya.
Stasiun Kereta Api
Terpisah, Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Sapto Hartoyo menjelaskan, pihaknya akan memberhentikan seluruh operasional perjalanan kereta api penumpang sejak Sabtu (25/4/2020) hingga 30 Mei mendatang.
Hal ini guna mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik dan guna mengendalikan penyebaran virus corona.
Bagi calon penumpang yang sudah melakukan pemesanan tiket KA Rajabasa maupun KA Kuala Stabas bisa melakukan pembatalan melalui KAI Access.
Sehingga tidak perlu datang ke stasiun. Pengembalian biaya pembatalan akan diterima secara penuh 100 persen.
Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol cabang Bakauheni-Terbanggi Besar, Hanung Hanindito menjelaskan, jalan tol yang dikelolanya akan tetap beroperasi.
Namun pengoperasian tersebut dibatasi hanya untuk kendaraan-kendaraan logistik yang berkaitan dengan kesehatan, perbankan, dan sebagainya.
Sementara untuk menangkal angkutan mudik, Hutama Karya bekerja sama dengan pihak kepolisian telah menetapkan berbagai titik penyekatan kendaraan pribadi di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Ada 7 titik penyekatan.
Pertama, di Cabang ruas tol Bakaheuni-Terbanggi Besar (Bakter) terdapat 2 titik penyekatan yaitu di Gerbang Tol (GT) Bakaheuni Selatan dan GT Bakaheuni Utara.
Kedua, di Cabang ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka) terdapat 3 titik penyekatan yaitu di GT Kayu Agung, GT Simpang Pematang, dan GT Lambu Kibang.
“Kami pastikan mulai hari ini akan ada sanksi tegas bagi kendaraan pribadi/berpenumpang yang masih nekat untuk melintas di tol Bakter, tol Terpeka, dan tol Palindra yaitu dengan melarang kendaraan tersebut untuk melewati tol dan akan diminta untuk putar balik ke daerah asal."
"Tentu dengan dibantu oleh pihak pihak kepolisian dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI setempat,” ujar Yoni Satyo, Branch Manager tol Terpeka dalam rilis yang diterima Tribun.
Sedangkan di Cabang ruas tol Palembang-Indralaya memiliki 2 (dua) titik penyekatan yaitu di GT Indralaya dan GT Palembang.
Namun, untuk Cabang ruas tol Medan-Binjai (Mebi) masih dalam pembahasan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas).
Di Pelabuhan Bakauheni, arus penyeberangan sudah didominasi truk angkutan barang.
Sejak pagi kemarin, arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni lengang. Untuk penumpang pejalan kaki, hanya ada 1-2 orang saja.
Itu pun dengan tujuan Cilegon dan Serang, Banten. Tidak ada yang tujuan wilayah Jabodetabek.
Begitu juga dengan kendaraan pribadi. Juga terpantau lengang. Hanya terlihat beberapa kendaraan saja yang terpantau hendak menyeberang ke pulau Jawa.
Hanya truk angkutan barang yang terlihat tetap mengalir.(tribunlampung.co.id/joe/din/som/ded)