Kasus Corona di Lampung

UPDATE Corona di Lampung 26 April, Pasien Positif Bertambah 4 Orang

Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mendata penambahan pasien terkonfirmasi positif corona, PDP, hingga ODP.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tangkapan Layar Instagram @dinkeslampung
UPDATE Corona di Lampung 26 April, Pasien Positif Bertambah 4 Orang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mendata penambahan pasien terkonfirmasi positif corona, PDP, hingga ODP.

Berdasarkan akun Instagram resmi Dinas Kesehatan Lampung @dinkeslampung, Minggu (26/4/2020), ada penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak empat orang.

Jumlah total kasus positif di Lampung dari sebelumnya 38 orang menjadi 42 orang.

Sebanyak 27 orang masih diisolasi, sembuh ada 10 orang, dan 5 pasien meninggal dunia.

Heboh Pasien Positif Corona di Bandar Lampung Kabur dari Rumah Sakit, Begini Kata Reihana

2 PDP Corona di Lampung Meninggal Dunia, Reihana Beberkan Kronologinya

Insiden Unik di Tol Lampung, Pria Tanpa Kendaraan Nekat Terobos Gerbang Tol Simpang Pematang

Wabup Tanggamus Syafii Minta Pos Pantau Covid-19 Pugung Teliti Orang dari Zona Merah

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini bertambah dua orang sehingga menjadi 71 orang.

Sebanyak 22 PDP masih dirawat, 37 orang negatif, dan 12 pasien meninggal dunia.

Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) terjadi peningkatan pesat.

Dari 3.196 orang menjadi 3.310 orang atau ada penambahan 114 orang.

Sebanyak 668 orang dalam pemantauan, 2.641 orang selesai pemantauan, dan 1 orang meninggal dunia.

Namun, belum ada pernyataan resmi dari Reihana selaku juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung.

Pasien Kabur

Informasi kaburnya seorang pasien yang dikabarkan positif Covid-19 dari rumah sakit di Bandar Lampung bikin geger.

Pasien berinisial R itu tercatat sebagai warga Bandar Lampung.

Disebutkan bahwa saat itu R dijemput oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung untuk dibawa ke rumah sakit.

Namun, R melarikan diri dari rumah sakit beberapa jam kemudian.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana membenarkannya.

"Iya, banyak yang bertanya tentang pasien yang kabur dari rumah sakit. Ini cukup heboh," ujar Reihana melalui rilis video, Sabtu (25/4/2020).

Namun, Reihana mengaku pihaknya telah berhasil mengamankan pasien tersebut.

Ia menuturkan, R bersedia kembali dibawa ke rumah sakit setelah diberikan pemahaman oleh petugas.

"Setelah diedukasi, pasien tersebut mau kembali ke rumah sakit, dan sudah di rumah sakit Provinsi Lampung. Jadi tidak usah khawatir," tandasnya.

2 PDP Corona Meninggal

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung membenarkan dua pasien dalam pengawasan (PDP) corona yang meninggal hari Sabtu (25/4/2020).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana menyebutkan, kedua PDP itu berjenis kelamin wanita.

"Iya memang ada dua pasien PDP yang meninggal dalam pada Sabtu 25 April 2020. Keduanya wanita," ungkap Reihana melalui rilis video, Sabtu (25/4/2020).

Ia mengatakan, PDP pertama adalah seorang wanita 20 tahun asal Kotabumi, Lampung Utara.

Berdasarkan hasil monitoring, kata Reihana, pasien tersebut memiliki riwayat pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bayukarta, Karawang, Jawa Barat, pada 17-22 April 2020.

Namun, pasien keluar dari rumah sakit atas permintaannya sendiri lantaran ingin kembali ke Kotabumi, Lampung Utara.

"Jadi pada 17-22 April dirawat di Rumah Sakit Bayukarta, Karawang, Jawa Barat. Tapi pasien ini keluar atas permintaan sendiri karena ingin pulang ke Kotabumi, Lampung," bebernya.

"Pada 23 April, sampai di Kotabumi pasien kangsung masuk ke Rumah Sakit Handayani Kotabumi dengan kondisi lumpuh di bagian bawah kaki akibat tumor," imbuhnya.

Reihana menjelaskan, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Handayani, akhirnya pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek  (RSUDAM) dengan kondisi tidak sadar.

Pada 24 April pasien menjalani rapid test dan hasilnya negatif.

Namun, kondisi pasien semakin memburuk.

Pada malam harinya pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Rapid test pasien negatif. Tapi kondisi pasien selalu memburuk dan malam harinya pada 24 April 2020 pasien meninggal dunia," tuturnya.

Sementara PDP lain yang meninggal adalah wanita berusia 29 tahun.

Ia menuturkan, pasien tersebut memiliki perjalanan dari Bekasi, Jawa Barat.

Pada 22 April 2020 pasien tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Bengkunat.

"Di Rumah Sakit Bengkunat ini dilakukan pemeriksaan gula darah dan rapid test, dan hasilnya negatif," ungkapnya.

Reihana menyebutkan, pasien ini kembali menjalani perawatan di Rumah Sakit Alimudin Umar, Lampung Barat.

Pasien sempat tidak sadar karena kadar gula darahnya meningkat.

Hasil rapid test tetap negatif.

Kemudian, jelasnya, pada 24 April 2020 kondisi pasien cenderung melemah akibat meningkatnya kadar gula darah.

Pasien mengalami sesak napas dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi memang pasien sesak napas pada 24 April 2020 pukul 05.00. Pasien tidak tertolong, akhirnya meninggal dunia," sebut Reihana. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved