Pasangan Bertengkar di Muara Enim, Istri Berakhir Tewas di Tangan Suami
Sebelum terungkap, pelaku menyatakan kepada saksi serta polisi bahwa istrinya tewas karena gantung diri.
Namun karena kasihan dengan nasib anak-anaknya akhirnya rujuk kembali.
Dan sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, antara korban dan tersangka sempat ribut mulut dari kota Muaraenim dan pindah ke Kota Tanjungenim tempat lokasi kejadian.
"Kami belum mendalami mengapa terjadi dirumah orangtuanya, sebab rumah mereka berbeda. Sedangkan rumah orangtuanya kosong," kata Kapolsek Azizir.
Tinggal di Rumah Orangtua Korban
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tinggal dirumah mewah milik orangtuanya bersama tiga anaknya dan suaminya
Diseputar rumahnya, tampak di pasang garis police line, dan warga hanya bisa melihat dari luar pagar karena dijaga Polisi.
Menurut informasi peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh warga bernama Sofyan sekitar pukul 05.00, karena tiba-tiba di panggil oleh suami korban bernama Reno (31) untuk minta bantuan membawa korban ke RS BAM Tanjungenim.
Tanpa ada rasa curiga, iapun datang dan melihat korban sudah dalam kondisi bugil di dalam salah satu kamar di bagian bawah rumah mewah tersebut.
Kemudian ia memeriksa tubuh korban ternyata sudah dingin dan diduga sudah meninggal dunia.
Melihat hal tersebut, suami korban memintanya agar istrinya tersebut dibawa ke RS BAM.
Namun hal tersebut menimbulkan kecurigaan dan tanda tanya pihak keluarga korban sehingga akhirnya melapor ke Polsek Lawang Kidul dan akhirnya dilakukan identifikasi oleh tim forensik Polres Muaraenim.
Penuturan Bibi Korban
Menurut Bibi korban bernama Diah, bahwa sehari sebelumnya, korban datang ke rumahnya di Muaraenim dan menceritakan bahwa korban sering terlibat cekcok mulut dengan suaminya.
Dan jika puncaknya suaminya tidak segan-segan menggunakan tangan melakukan kekerasan.
Dan sebenarnya Reza tidak tinggal di rumah ini, sebab rumah ini kosong.