Tribun Bandar Lampung
Polisi Takkan Segan Tembak Eks Napi Asimilasi dan Penjahat Kambuhan
Tak dapat dimungkiri, bebasnya ribuan napi di Lampung pada awal April 2020 lalu membuat masyarakat dilanda kecemasan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepolisian Daerah Lampung menegaskan akan melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku kriminalitas, termasuk eks narapidana yang bebas melalui program asimilasi.
Tak dapat dimungkiri, bebasnya ribuan napi di Lampung pada awal April 2020 lalu membuat masyarakat dilanda kecemasan.
Warga khawatir pada penjahat tersebut kambuh dan berbuat jahat lagi.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, segala aksi kejahatan yang berlangsung saat Ramadan di tengah pandemi Covid-19 akan ditindak tegas.
• Cerita Napi di Lampung Rogoh Kocek Rp 10 Juta untuk Bebas Lewat Asimilasi
• Viral Perempuan di Bandar Lampung Menangis Histeris Motornya Dibawa Kabur Saat Nongkrong
• Insiden Unik di Tol Lampung, Pria Tanpa Kendaraan Nekat Terobos Gerbang Tol Simpang Pematang
• UPDATE Corona di Lampung 26 April, Pasien Positif Bertambah 4 Orang
"Tindakan tegas terukur itu untuk semua bentuk kejahatan baik itu pelaku dari mantan narapidana asimilasi atupun tindak kejahatan lainnya," tegasnya, Minggu (26/4/2020).
Instruksi ini sesuai dengan apa yang telah diamanatkan oleh Kapolri.
"Intinya jika sudah melakukan pelanggaran tindak pidana, Polri akan menilai dengan apa yang dilihat di lapangan dengan melakukan tindakan tegas terukur," tegasnya.
Hal itu dikatakan Pandra terkait kasus pencurian motor sekelompok pemuda di Tugu Perbankan, Gunung Mas, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Sabtu (25/4/2020) malam lalu.
Terkait aksi kejahatan yang terjadi di Tugu Perbankan Gunung Mas Telukbetung Utara, Pandra mengingatkan kembali agar masyarakat tidak berkumpul agar terhindar dari virus corona maupun aksi kejahatan.
"Intinya tetap di rumah, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, jaga diri dan jaga keluarga," tandasnya.
Sebelumnya terjadi aksi pencurian sepeda motor di Tugu Perbankan Gunung Mas, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Sabtu (25/4/2020) malam.
Peristiwa ini viral di WhatsApp lantaran seorang wanita yang menjadi korban pencurian terus menangis histeris.
Dalam rekaman video berdurasi 58 detik tersebut, tampak puluhan orang berkerumun dan mencoba menenangkan seorang perempuan yang menangis.
Perempuan tersebut menangis sejadi-jadinya lantaran motor Honda Beat miliknya raib dibawa kabur maling.
Dalam rekaman tersebut terdengar juga suara seorang pria yang mengatakan terjadi penjambretan motor dengan menggunakan senjata tajam dan segera meminta lapor polisi.