Usaha Pembuatan Cincau Hitam Terkena Imbas Corona, Zulkifli: Permintaan Pasar Berkurang
Permintan cincau hitam pada bulan Ramadhan 1441 H tahun ini menurun drastis akibat dampak pandemi Covid-19.
Penulis: Deni Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID. BANDAR LAMPUNG - Sejumlah pekerja tengah melakukan proses pembuatan cincau hitam di rumah produksi di Jalan Abimanyu RT 1, Jagabaya I, Way Halim, Tanjungkarang Timur, Senin (27/4/2020).
Permintan cincau hitam pada bulan Ramadhan 1441 H tahun ini menurun drastis akibat dampak pandemi Covid-19.
"(Produksi) menurun drastis dibanding dengan Ramadhan tahun lalu, kalau tahun lalu kita bisa produksi sampai 150 loyang, kalau tahun sekarang hanya 50 loyang, ya karena permintaan pasar juga berkurang gara gara Virus Corona ini", kata Zulkifli (62), pemilik industri cincau hitam.
Zulkifli juga menambahkan, untuk proses pembuatan cincau hitam ini memakan waktu lama.
"Untuk pertama perebusan cincaunya selama 5 jam dan setelah itu proses pendinginannya selama 2,5 jam," terangnya.
• UPDATE Corona di Lampung, PDP Meninggal Dunia Bertambah 1 Orang
• Polisi Bubarkan Kumpulan Remaja yang Nekat Perang Petasan di Tengah Pandemi Corona
• Diguyur Hujan Deras, 73 Rumah di Rawapitu Terendam Banjir
• Pemkab Lampura Tiadakan Safari Ramadan
Untuk harga jual cincau berkisar Rp 120.000 per loyang. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)