Berita Nasional

Driver Taksi Online Tewas Dibunuh 4 Gadis di Bandung, Kasus Terungkap Gara-gara Kecelakaan

Seorang sopir atau driver taksi online tewas dibunuh 4 gadis penyuka sesama jenis.

Tribun Jabar/Lutfi AM
Kapolresta Bandung, Hendra Kurniawan merilis penangkapan 4 perempuan yang merupakan pasangan lesbian sebagai pelaku pembuhan terhadap Samiyo Basuki Riyanto (60) yang ditemukan di tebing hutan pinus di Pangalengan pada 30 Maret lalu, di Mapolresta Bandung, Senin (27/4/2029). Tersangka yang ditunjukkan hanya 3 pelaku karena seorang pelaku masih di bawah umur. Driver Taksi Online Tewas Dibunuh 4 Gadis di Bandung, Kasus terungkap Gara-gara Kecelakaan. 

Agta mengatakan, berdasarkan pengakuan para tersangka, mereka awal bertemu aplikasi di Her.

Mereka kemudian melanjutkan komunikasi di luar aplikasi itu dan bertemu.

"Empat orang ini merupakan dua pasang (lesbi) mereka saling mengenal sekitar 3-4 bulan," ucapnya.

Mayat korban dibuang ke jurang

Kapolres menjelaskan, sang sopir taksi online dipukul sebanyak 8 kali oleh pelaku hingga meninggal dunia.

"Korban dipukul kepalanya kemudian sedikit goyang, kemudian dipukul lagi sebnyak 8 kali kemudian akhirnya meninggal," kata dia.

Hendra Kurniawan memaparkan, kejadian berawal dari saudari ERS alias Iki (15) dan TGC alias Sela (19), menyewa mobil Grab dari Jakarta untuk tujuan Pangalengan Bandung.

Namun, pelaku meminta untuk mampir ke daerah Jonggol, Kabupaten Bogor untuk menjemput temannya.

"Sebelum ke Pangalengan menjemput rekannya saudari AS alias Riska (20) di Jonggol Bogor, tujuan ke Pangalengan menjemput KS alias Risma (18) karrena mereka memiliki hubungan khusus," kata Hendra.

Saat di perjalanan, pelaku dan korban sepakat akan membayar ongkos taksi online sebesar Rp 1,7 juta untuk biaya perjalanan.

Namun rupanya, mereka tidak punya uang untuk membayar jasa perjalanan taksi online yang dikemudikan oleh korban.

 

Berawal dari situ, niat jahat pelaku pun muncul.

"Tapi ternyata, mereka tidak punya uang. Karena tidak punya uang, kemudian saudara Iki dan Risma sepakat untuk menghabisi korban dengan cara menggunakan kunci inggris yang ada di mobil tersebut," kata dia.

Hendra Kurniawan menjelaskan, dua pelaku utama, yakni Risma dan Iki.

Risma yang membekap dan mencekik korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved