Video Berita
Cerita Pemudik Isolasi Mandiri di Kebun dan Rayakan Ultah Anak Lewat Video Call
Pemudik dari Tangerang, Poniran mengungkap pengalamannya melakukan isolasi mandiri di tengah kebun hingga harus rayakan ulang tahun anak melalui video
Penulis: Bambang Irawan | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Jadi Alhamdulillah meskipun tempatnya pelosok di Kulon Progo untuk hubungan video call, telepon enggak ada kendala."
"Jadi kalau saya butuh apa-apa tinggal ditelepon saja ke istri," ucap Poniran.
Ia mengatakan komunikasi memang hanya bisa dilakukan melalui internet.
"Iya soalnya kan enggak mungkin masak malam-malam mau teriak-teriak, di sinipun enggak ada penerangan lampu-lampu, kalau dusun kan jarak rumah itu jarang-jarang sekali," kata dia.
Lalu, ia membenarkan bahwa dirinya juga sempat melakukan video call saat sang anak berulang tahun.
Ia menjelaskan perayaan ulang tahun itu tak dihadiri banyak orang.
"Iya betul sekali jadi mereka, bukan merayakan banyak orang berkumpul bukan."
"Cuma anak saya, istri saya dan dua orang itu tetangga, jadi istilah berkumpul atau mengumpulkan masa itu juga bukan," ceritanya.
Menanggapi cerita Poniran, Najwa Shihab lantas mengungkap kekagumannya.
Poniran menjawab, dirinya hanya tak mau ada anggota keluarga terkena Virus Corona.
Ia tak mau menciptakan masalah meskipun dirinya sudah dicek negatif Virus Corona.
"Saya kagum sekali sama Pak Poniran betul-betul teguh sampai di kampung pun, sudah sampai di rumah pun menjaga isolasi sendiri karena tidak mau menulari keluarga, jadi betul-betul disiplin, luar biasa loh Pak Poniran ini, inspirasi buat banyak orang loh Pak," ujar Najwa.
"Ya sebenarnya ini karena secara tidak langsung jika tidak melakukan isolasi terus amit-amit istilahnya satu keluarga kebetulan saya membawa virus malah kan jadi musibah besar," jawab Poniran.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com
Videografer Tribunlampung/Bambang Irawan