Video Berita
Cerita Pemudik Isolasi Mandiri di Kebun dan Rayakan Ultah Anak Lewat Video Call
Pemudik dari Tangerang, Poniran mengungkap pengalamannya melakukan isolasi mandiri di tengah kebun hingga harus rayakan ulang tahun anak melalui video
Penulis: Bambang Irawan | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemudik dari Tangerang, Poniran mengungkap pengalamannya melakukan isolasi mandiri di tengah kebun hingga harus rayakan ulang tahun anak melalui video call.
Poniran yang tinggal di Kulon Progo, DIY ini rela isolasi mandiri di tengah kebun agar tak membahayakan keluarga.
Menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (29/4/2020), Poniran mengatakan, dirinya tak bisa melakukan isolasi mandiri di dalam rumah karena keterbatasan tempat.
Pemudik dari Tangerang, Poniran kini rela melakukan isolasi mandiri di tengah kebun. (Channel YouTube Najwa Shihab)
"Iya betul ide saya sendiri, kan terus terang ada kedua orang tua, anak istri saya, ya saya yang harus mengalah."
• VIDEO Imbas Corona, Nikita Mirzani Terpaksa Pecat Puluhan Karyawannya
• VIDEO Foto Putri Sambungnya Dipajang di Akun Jual Beli Bayi, Lee Jeong Hoon Murka
• VIDEO Viral Warga Tangkap Pencuri Pria Pakai Daster dan Jilbab
• VIDEO Warga Desa Wori Tolak Lahan Khusus Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19
"Karena memang keterbatasan tempat yang enggak ada, ya mau enggak mau," kata Poniran.
Poniran menuturkan dirinya mengaku sudah terbiasa tinggal di kebun.
Sehingga tidak masalah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Karena sejak kecil saya sudah di kampung ini kalaupun untuk adaptasi di manapun istilahnya di gubuk menurut saya sudah enggak ada masalah."
"Dan untuk kegiatan bercocok tanam, nyangkul, tani sudah pekerjaan saya sebelum saya bekerja di Tangerang," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya jarak gubuk dengan rumahnya tidak terlalu jauh.
Sedangkan untuk kebutuhan makan, Poniran mengatakan sang istri biasanya mengantarkan makanan.
"Jadi sebenarnya jarak dari rumah sekitar 100 meter."
"Untuk masalah makan berbuka dan sahur dikirim sama istri, jadi ditaruh di tempat tertentu, di meja nanti saya ambil," ungkap dia.
Poniran mengaku bersyukur di kediamannya tinggal masih terjangkau sinyal internet hingga masih berkomunikasi dengan keluarga.