Lion Air Group Buka Penerbangan Mulai 5 Mei 2020, Bukan untuk Pemudik

"Kami perbaharui informasi, untuk penerbangan Lion Air group keberangkatan tgl 3 dan 4 mei 2020 dibatalkan."

Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Noval Andriansyah
Dok. Angkasa Pura I via kompas.com
Ilustrasi - Lion Air. Lion Air Group Buka Penerbangan Mulai 5 Mei 2020, Bukan untuk Pemudik. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rencana pembukaan kembali operasional Lion Air Group dengan perizinan khusus (exemption flight) dari regulator yakni Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) untuk melayani pebisnis yang direncanakan mulai 3 Mei 2020, dibatalkan.

Rencananya Lion Air Group akan mereschedule jadwal penerbangan pada 5 Mei 2020.

"Kami perbaharui informasi, untuk penerbangan Lion Air group keberangkatan tgl 3 dan 4 mei 2020 dibatalkan."

"Untuk penumpang Kami akan reschedule ke tanggal 5 Mei 2020," terang Harris Pramono selaku Area Manager Lion Air wilayah Sumbagsel kepada Tribunlampung, Sabtu (2/5/2020).

Batik Air Kembali Buka Rute Penerbangan Lampung-Jakarta Mulai 3 Mei 2020, Tarifnya Rp 400 Ribuan

 13 PDP Corona di Lampung yang Meninggal Dunia, Bukan karena Covid-19, Reihana: Ada Penyakit Lain

 UPDATE Kasus Corona di Indonesia Hari Ini - 10.843 Positif, 1.665 Sembuh, 831 Meninggal

 Harga Cabai hingga Bawang Turun Akibat Corona, Pedagang: Tapi yang Beli Sedikit

Perubahan jadwal tersebut dikarenakan adanya beberapa hal yang harus disiapkan dengan matang sesuai ketentuan yang berlaku serta memenuhi unsur-unsur keamanan dan keselamatan penerbangan di tengah pandemi Covid-19.

Ilustrasi - pesawat Lion Air.
Ilustrasi - pesawat Lion Air. (KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA)

"Pembatalan/Penundaan terjadi karena dibutuhkan persiapan-persiapan yang lebih komprehensif, agar maksud dan tujuan pelaksanaan penerbangan tersebut tetap berjalan sesuai ketentuan yang berlaku serta memenuhi unsur-unsur keamanan dan keselamatan penerbangan, termasuk tidak menyebabkan penyebaran corona virus disease (Covid-19)," papar Harris.

Sebelumnya Lion Air Group telah menyampaikan dalam pers rilis pada Selasa (28/4/2020) terkait keterangan resmi pembukaan kembali layanan operasional domestik yang direncanakan akan kembali beroperasi dengan penjadwalan mulai 3 Mei 2020.

Kebijakan tersebut akan dkterapkan pada seluruh maskapai yang berada dibawah pengelolaan Lion Air Group, yaitu Lion Air, Wings Air, dan Batik Air.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannga mengatakan penerbangan tersebut hanya diperuntukan bagi klaster tertentu dan tidak untuk aktivitas mudik.

"Operasional Lion Air Group dengan perizinan khusus (exemption flight) dari regulator yakni Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) untuk melayani pebisnis bukan dalam rangka “mudik”, jelas Danang.

"Serta tujuan operasional angkutan kargo, melakukan perjalanan bagi pimpinan lembaga tinggi negara RI atau tamu kenegaraan; operasional kedutaan besar; konsulat jenderal; konsulat asing; perwakilan organisasi internasional yang memiliki kedudukan di Indonesia," sambungnya.

"(Juga)operasional penegakan hukum, ketertiban dan pelayanan darurat; layanan penerbangan khusus (repatriasi) untuk pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA) dan lainnya atas seizin Direktur Jenderal Perhubungan Udara," terangnya.

Menurut Danang, kebijakan tersebut berdasarkan pada perturan Kemenhub Nomor 25 tahun 2020.

"Layanan penerbangan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Rebulik Indonesia Nomor PM 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama masa angkutan udara Idul Fitri periode 1441 Hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19)," jelasnya.

Lion Air Group tunduk dan melaksanakan seluruh aturan penerbangan internasional, regulator dan ketentuan perusahaan dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi persyaratan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan (safety first).

"Rencana operasional akan melayani rute-rute penerbangan dalam negeri termasuk kota atau destinasi berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan wilayah dengan transmisi lokal atau daerah terjangkit (Zona Merah)."

"Maka bagi pebisnis dan calon tamu atau penumpang dengan tujuan pengecualian, wajib memenuhi protokol penanganan Covid-19 melalui pengisian kelengkapan dokumen dan melampirkan sebelum keberangkatan," ujar Danang dalam keterangannya.

Dokumen tersebut salah satunya adalah Surat keterangan sehat dari rumah sakit setempat, yang menerangkan bebas atau negatif Covid-19 dengan ketentuan maksimum tujuh (7) hari setelah hasil uji keluar, telah melakukan rangkaian pemeriksaan melalui metode tes diagnostik cepat (rapid diagnostic test), Swab Test atau PCR (Polymerase Chain Reaction).

Dalam mempersiapkan rencana perjalanan bagi pebisnis dan calon tamu tujuan tertentu, Lion Air akan mengoperasikan armada Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi).

Selain itu, Lion Air juga akan mengoperasikan Airbus 330-300CEO (440 kelas ekonomi) dan Airbus 330-900NEO (436 kelas ekonomi).

Wings Air beroperasi dengan ATR 72-500 dan ATR 72-600 guna menambah pengalaman terbang berjenis pesawat baling-baling (propeller).

Armada ini memiliki konfigurasi 72 kursi kelas ekonomi (tata letak 2-2).

Batik Air menyediakan armada Airbus 320-200CEO dan Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 158 kelas ekonomi) serta Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).

Sementara menurut Harris Pramono selaku Area Manager Lion Air wilayah Sumbagsel mengatakan untuk tujuan Lampung sendiri menggunkan pesawat Batik Air dengan Airbus A320 yang hanya akan melayani 1 kali penerbangan.

"Lampung ada kita terbang ementara satu flight batik air Lampung-Cengkareng dan Cengkareng-Lampung hanya sekali saja. Jenis Airbus A320," kata Harris.

Selain adanya dokumen yang dipersiapkan bagi calon penumpang, Harris juag menjelaskan nantinya keterisian penumpang tidak akan full karena tetap menerpakan fisical distancing.

"Yang kedua keterisian pesawat tidak full karena di dalam pesawat kita harus menerpakan fisical distancing, Jadi sudah kita setting tempat duduknya," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved