Viral Perayaan Kelulusan SMA Saat Pandemi Corona, Kini Minta Maaf

Ia menyebut pihak sekolah tidak membenarkan hal itu.

"Tapi diri kami sendiri yang telah membuat hal tersebut menjadi salah," ungkapnya.

Ia pun meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan.

"Buat netizen, pihak sekolah, buat dinas pendidikan, kami mohon maaf," ungkapnya.

Sementara itu, Tribunnews.com telah menghubungi kontak sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hulu, tapi belum mendapat jawaban.

Sebelumnya, Itjen Kemendikbud telah mengimbau kepada para siswa-siswi SMA yang lulus tahun ini untuk tidak melakukan perayaan kelulusan dengan aksi coret-coret baju.

Itjen Kemendikbud mengajak siswa-siswi SMA untuk bersyukur dan belajar guna mempersiapkan tes masuk perguruan tinggi.

Selain itu juga untuk mematuhi aturan pemerintah untuk menjaga jarak di tengah pandemi.

"#SahabatItjen, Kelulusan di jenjang SMA sederajat telah diumumkan.

Yuk, kita syukuri dengan melakukan hal positif, seperti belajar utk masuk perguruan tinggi dan tetap mengikuti aturan pemerintah untuk PSBB dengan tetap menjaga jarak selama pandemi ini," tulis akun Twitter Itjen Kemendikbud.

Adapun diketahui, kelulusan SMA/SMK tahun 2020 diumumkan 2 Mei 2020 lalu.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, secara resmi menyampaikan pembatalan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2019/2020.

Peniadaan UN berlaku untuk satuan pendidikan jenjang SMP/sederajat dan SMA/SMK/sederajat di Indonesia dengan mempertimbangkan keamanan dan kesehatan peserta didik di tengah pandemi Covid-19.

Ketetapan ini tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Siswa SMA Rayakan Kelulusan di Tengah Corona, Kini Unggah Permintaan Maaf di YouTube

Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar