Karya Didi Kempot The Godfather of Brokenheart Dikenal hingga Suriname

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyanyi campur sari ternama Indonesia, Didi Kempot meninggal dunia Selasa (5/5/2020) di RS Kasih Ibu Solo pukul 07.45 WIB.

Kepergian mendadak Didi Kempot membuat keluarga dan para penggemar, Sobat Ambyar merasa terpukul.

Bukan hanya di Indonesia saja, penggemar Didi Kempot yang berada di Suriname pun merasakan duka.

Jauh sebelum saat ini, nama Didi Kempot telah mengudara di rakyat Suriname.

• VIDEO Vicky Prasetyo Disebut Dekati Shinta Bachir setelah Ditinggal Zaskia Gotik Menikah

• VIDEO Ratu Meta Beranikan Buka Resto Ditengah Wabah Covid-19

• BREAKING NEWS Belanja di Minimarket, Motor Ibu-ibu asal Gadingrejo Digasak Maling

• BREAKING NEWS Dipimpin Arief Budiman, Pelantikan PAW Komisioner KPU Lampung Berlangsung Virtual

Beberapa lagu sering diputar di radio dan TV lokal Suriname, seperti Layang Kangen, Sewu Kutho, Stasiun Balapan dan Sri Minggat.

Ada pula lagu yang Didi Kempot ciptakan terinspirasi dari Suriname, yakni Kangen Nickerie.

Nickerie adalah sebuah distrik yang berada di Suriname.

Dikutip dari Kompas.com, Didi Kempot terakhir konser di Suriname pada Sabtu (29/9/2018) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Suriname Desi Bouterse dan Ibu Negara Ingrid Waldring Bouterse juga hadir menyaksikan penampilan Didi Kempot

Lagu-lagu yang dibawakan dalam konser Didi Kempot di Suriname itu termasuk karya lawasnya antara lain Sir-siran, Trimo Ngalah, Cucak Rowo, Sewu Kuto, Cidro, dan Kalung Emas.

Kabar duka meninggalnya Didi Kempot juga disiarkan di media Suriname.

Dilansir dwtonline.com menuliskan "Didi Kempot sudah tida ada lagi' dalam headline berita tersebut.

Setelah Suriname, Didi Kempot melanjutkan karirnya di benua Eropa.

Dikutip Wikipedia, tahun 1996 Didi Kempot merekam lagu yang berjudul Layang Kangen di Rotterdam, Belanda.

Atas kepergian The Godfather of Brokenheart, duka telah menyelimuti rumah Didi Kempot di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).