Kasus Corona di Lampung
Eks Anggota DPRD Lampung Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Muswir: Sekarang Tidur Enak, Makan Lahap
Salah seorang politisi asal Bandar Lampung, Muswir, sempat menjalani perawatan karena dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
lihat foto
Sebelum dirawat di ruang isolasi RSUDAM, kata Muswir, ia dan rekannya berkunjung ke Pantai Pagar Jaya Way Ratai Teluk Pandan Pesawaran untuk menikmati keindahan alam (tadabbur), pada 28 Maret 2020.
Sepulangnya dari pantai, Muswir mengaku, tak enak badan, hingga batuk tidak henti-hentinya.
Kemudian, setelah berobat di RS Bumi Waras, Muswir dinyatakan positif virus corona dan langsung dirujuk ke RSUDAM.
Sekarang, Muswir mengaku, lebih nyaman dan tenang.
Tak hanya itu, Muswir juga mengaku sudah bisa menikmati tidur dan makan pun lahap.
"Aktifitas juga semakin meningkat seperti berolahraga setiap pagi selama 30 menit," tutur Muswir.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung dr Reihana menjelaskan bahwa ODP bertambah 7 orang dari sebelumnya 3.001 dan saat ini menjadi 3.008.
Lalu PDP bertambah 2 orang dari hari sebelumnya 83 orang dan sekarang ini menjadi 85 orang.
Pasien terkonfirmasi positif masih tetap 63 orang tak ada perubahan, dirawat (40), sembuh (18) dan meninggal dunia (5).
ODP totalnya ada 3.008 dengan rinciannya masih dalam pemantauan (205), selesai pemantauan (2.802) dan meninggal dunia (1).
PDP ada 85 orang, dirawat (19), pulang (53) dan meninggal dunia (13), positif masih 63 orang, dirawat (40), meninggal dunia (5) dan sembuh (18).
Lalu pasien positif corona berdasarkan klaster, diantaranya, klaster Bogor (5), Jakarta (18), Bengkulu (5), Gowa Sulawesi Selatan (9), Yogyakarta (1), Temboro Magetan Jawa Timur (6) orang dan Malaysia (1).
Dengan total 45 orang dari 63 positif saat ini, kemudian sisanya yang positif itu hasil tracing dari beberapa klaster tersebut.
Kalau PDP bertambah dari Bandar Lampung dan hasil kasus baru bukan dari tracing.
Kasus Temboro klaster terbaru, ada 7 orang (2 Lambar), (2 Lamteng), 2 Lamsel dan 1 orang dari hasil tracing Lamteng.
Kemudian untuk pemantauan bagi 98 santri Gontor Ponorogo itu harus diisolasi mandiri setelah pulang kerumahnya.(tribunlampung.co.id/bayu saputra)
