Lakalantas di Natar
Sering Terjadi Kecelakaan, PT KAI Akan Tutup Perlintasan Tak Resmi di Bawah Flyover Natar
Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Sapto Hartoyo mengatakan pihaknya akan menutup perlintasan tak resmi yang ada di bawah flyover Natar.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Hal ini diungkapkan oleh tetangga korban, Edika saat ditemui di rumah duka jalan Purnawirawan, Gedong Meneng, Rajabasa.
"Bukan pasutri, hanya tetangga, rumahnya cuman beda beberapa rumah," kata Edi, Jumat (8/5/2020).
Kata Edi, saat ini kedua jenazah masih berada di rumah sakit dan belum dibawa ke rumah duka.
"Paling ini langsung dimakamkan yang Obet, karena dia masih bujang dan tinggal sendiri di rumah, dan keluarganya di Bekasi," sebutnya.
Hal ini pun dikuatkan oleh Ketua RT 04 LK II Gunung Terang Langkapura Rodison bahwa keduanya bukan pasangan suami istri.
"Kebetulan bukan pasangan suami istri," tutur Edi.
Adapun identitas korban perempuan yakni Lastri Aminatun (48) warga Jalan Purnawirawan, Gunung Terang, Langkapura.
"Ibu ini sudah punya suami anak satu dan yang laki memang bujang saya gak tahu tujuannya ke sana," tandasnya.
Pernah Ditutup Permanen
Lokasi kecelakaan di perlintasan tak resmi tanpa palang pintu di bawah flyover Natar ternyata pernah ditutup.
Yadi warga sekitar menyebutkan jika lokasi kecelakaan yang menewaskan dua orang pasutri pernah ditutup.
"Dulu udah pernah ditutup permanen," katanya, Jumat (8/5/2020).
Lanjutnya, karena permintaan warga maka diberi celah agar motor bisa melintas.
"Memang sering terjadi kecelakaan tapi mau gimana kalau muter lewat atas mobil-mobil juga banyak dan besar rawan kecelakaan juga," tandasnya.
Sempat Diteriaki Warga