Viral Kabut Tebal Tanda Kiamat pada 15 Ramadhan 1441 H, Ini Penjelasan MUI

Fenomena dukhan sebagai penanda kiamat makin dipercaya banyak orang karena bertepatan dengan fenomena asteroid yang akan melintasi bumi.

NASA
Foto Ilustrasi kabut asap oleh satelit NASA di wilayah Kalimantan dan Sumatra beberapa waktu lalu 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral kabut tebal tanda kiamat yang disebut-sebut terjadi pada 15 Ramadhan 1441 H. Majelis Ulama Indonesia beri penjelasan. 

Fenomena dukhan penanda kiamat pada Jumat 15 Ramadhan 1441 H atau 8 Mei 2020 tersebar di grup-grup WhatsApp.

Dukhan adalah kabut atau asap tebal dalam bahasa Arab.

Fenomena dukhan sebagai penanda kiamat makin dipercaya banyak orang karena bertepatan dengan fenomena adanya asteroid yang akan melintasi bumi.

Fenomena Dukhan sebagai penanda kiamat viral di medsos akhir-akhir ini.

Kabar viral tentang fenomena Dukhan pada hari Jumat 15 Ramadhan 1441 H atau 8 Mei 2020 ditanggapi Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dukhan yang dalam bahasa Arab adalah kabut atau asap tebal kembali menjadi perbincangan viral di grup-grup WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos) dalam beberapa hari terakhir.

 Ustaz Dasad Latief Mantan Calon Wakil Wali Kota Makasar Video Ceramahnya Soal Hari Kiamat Viral

 Takmir Ancam Robohkan Masjid, MUI Banyumas Angkat Suara

 NASA dan LAPAN Benarkan Ada Asteroid Berukuran Lima Kali Lapangan Bola Mendekati Bumi

 Viral Bintang Turaya Disebut Tanda Wabah Corona Berakhir, Ahli Ungkap Fakta Sebenarnya

Viral Video Kilatan Cahaya Mirip Meteor Melintas di Langit Lampung
Viral Video Kilatan Cahaya Mirip Meteor Melintas di Langit Lampung (instagram)

Saat bersamaan pada Jumat 15 Ramadhan 1441 H atau 8 Mei 2020 mendatang ada asteroid (benda ruang angksa) yang akan melintasi bumi.

Sehingga, Dukhan yang diyakini sebagai tanda kiamat dikabarkan benar-benar akan terjadi pada hari Jumat 8 Mei 2020.

Lalu bagaimana kebenarannya?

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan fenomena Dukhan (bahasa Arab: kabut/asap tebal) sebagai petanda hari kiamat yang disebut-sebut pada 15 Ramadhan 1441 H, Jumat (8/5/2020), sejatinya tidak dapat dibenarkan karena waktu pasti kiamat hanya Allah SWT yang tahu.

"Menurut saya, yang tahu kapan kiamat itu akan tiba hanya Tuhan saja yang tahu.

Nabi Muhammad SAW pun yang dicintai dan disayangi oleh Allah SWT tidak dikasih tahu oleh-Nya," kata Buya Anwar saat dihubungi kantor berita resmi Antara, dari Jakarta, Rabu (6/5/2020).

meteor melintas di langit malam ibu kota Thailand.
meteor melintas di langit malam ibu kota Thailand. (youtube)

Secara substansial, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengajak umat Islam dan masyarakat untuk selalu mempersiapkan diri dengan amalan baik.

Sehingga kapan pun kiamat itu terjadi akan siap karena tidak ada petunjuk tanggal pasti hari akhir.

Umat Islam, kata dia, selalu mengimani kiamat memiliki dua jenis yaitu kiamat kecil dan kiamat besar.

Kiamat besar adalah hari akhir sesungguhnya.

Sementara kiamat kecil itu sebagaimana kematian dari masing-masing individu manusia.

"Oleh karena itu, yang penting bagi kita lakukan adalah bagaimana kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat kecil yaitu kematian dari diri kita masing-masing," katanya.

Maka dari itu, Anwar mengajak umat dan masyarakat untuk tidak panik dengan viralnya soal Dukhan serta terus fokus dengan perbaikan diri dan melakukan segala urusan secara seimbang.

"Kiamat itu urusan Allah dan bukan urusan kita.

Jadi mari kita urusi apa yang menjadi tugas kita dan jangan kita urusi apa yang menjadi urusan Allah," katanya.

Adapun kabar mengenai Dukhan sebagai salah satu tanda akan datangnya hari akhir, yang belakangan viral di media sosial, sejumlah ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang Dukhan.

Pertama, sebagian menyebut itu sebagai salah satu tanda hari kiamat yang belum terjadi.

Kedua, Dukhan adalah khayalan yang menimpa kaum Quraisy ketika mereka mengalami kelaparan ekstrem atas doa Nabi Muhammad SAW.

Ketiga, Dukhan adalah debu yang mengepul di hari kemenangan kaum Muslimin atas Kota Mekkah sehingga materi kecil itu menutupi langit.

Sementara itu, ada anggapan umum terdapatnya hadis Nabi SAW bahwa Dukhan merupakan kabut asap yang gelap, tebal, tidak ada oksigen dan panas sehingga memicu bumi gelap gulita yang erat kaitan dengan tanda datangnya hari kiamat.

Sejumlah ulama berpendapat hadis tersebut tidak memiliki riwayat perawi yang baik dan secara substansi tidak tepat sehingga kebenarannya disangsikan.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga menyebut asteroid yang akan melintasi bumi pada Jumat (8/3/2020) berkategori aman dan tidak membahayakan bumi.

Dengan begitu, hal itu tidak dapat dikaitkan dengan kebenaran informasi Dukhan terjadi pada 15 Ramadhan 1441 Hijriah (H). (Antara)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL Fenomena Dukhan Hari Jumat 15 Ramadhan 1441 H atau 8 Mei 2020, Ini Penjelasan MUI, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved