Viral Video Pasien Dikeluarkan Paksa dari RSUD Ogan Ilir dan Tak Berdaya Dimandikan
Pasien itu bukan dikeluarkan tetapi dimandikan sebab sebagai orang gangguan jiwa sudah lama tidak mandi
“Sebenarnya itu salah paham saja, pasien itu bukan dikeluarkan tetapi dimandikan sebab sebagai orang gangguan jiwa sudah lama tidak mandi.
Yang mandikan juga anak-anak dari rumah sakit dan dinsos (Ogan Ilir),” jelas Rorreta.
Dijelaskan oleh Rorreta bahwa pasien itu adalah orang dengan gangguan jiwa yang seharusnya dirujuk ke rumah sakit jiwa di Palembang.
Untuk merujuknya harus melibatkan dua pihak yang RSUD dan Dinas Sosial Ogan Ilir.
“Sebenanrya sudah kita mau rujuk tetapi yang bersangkutan tidak punya identitas, kalau tidak punya identitas kan harus berkaitan dengan dinsos, sama-sama gitu loh.
Jadi orang plesetkan kita mau keluarkan secara paksa, ya ndaklah, pasien harus dibersihkan dulu pak, dimandiin,” kata Rorreta.
Negatif Covid-19
Dokter Rorreta juga memastikan bahwa pasien yang dimandikan itu sudah di tes dan hasilnya negatif Covid-19.
"Sudah kita tes enggak ada Covid-19, hasilnya negatif, semuanya bagus, fisiknya bagus dan hasil labornya juga bagus, ronsen juga bagus,” jelasnya lagi.
Rorreta menambahkan saat ini pasien itu masih berada di RSUD Ogan Ilir.
“Masih, masih di rumah sakit, masih baik-baik kok,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Video Pasien Dikeluarkan Paksa, Ini Penjelasan Direktur RSUD Ogan Ilir", https://regional.kompas.com/read/2020/05/08/11171281/beredar-video-pasien-dikeluarkan-paksa-ini-penjelasan-direktur-rsud-ogan?page=all.