Dapat Tausiah dari Aa Gym, Hotman Paris Hotman Tersadar, Mau Jual Apartemen Termahal Miliknya

Aa Gym menjelaskan bahwa orang yang diperbudak dunia itu bagaikan perangko yang merekat di amplop, dimana apabila amplop tersebut ditarik akan rusak.

Editor: Romi Rinando
instagram.com/fritzhutapea
Ilustrasi - Hotman Paris Hutapea bersama keluarga. 

Kebahagian tidak bisa diukur dari materi. Terkadang orang berlimpah harta belum tentu bisa hidup tenang dan bahagia,

Atau sebaliknya, orang hidup  sederhana bisa menikmati hidup yang serba berkecukupan.

Oleh karena itu, orang harus bersyukur atas karunia yang telah diterimanya selama ini. Selain itu, harta tidak bersifat kekal.

Begitu antara lain perbincangan antara  Dai Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym bersama pengacara Hotman Paris Hutapea tentang menikmati hidup bahagia dalam video di Instagram.

Ustaz Aa Gym mengatakan bahwa cara bersyukur kebahagiaan hidup dapat diraih. Misalnya,  mensyukuri apa yang sudah didapat.

Menurutnya,  ada dua jalan  mencapai hidup bahagia jika orang diberi kesenangan tetapi tidak bisa bahagia. Namun, ketika menerima ujian,  maka orang itu baru menyadarinya.

"Kan ada dua jalan untuk bahagia itu, kalau dikasih kesenangan tidak bisa bahagia maka biasanya dengan ujian baru dia sadar," kata Aa Gym.

Dia juga mengatakan bahwa kehidupan dan harta di dunia sebagai titipan.

Bersyukur, kata Aa Gym bisa membuat kehidupan sesorang bahagia dan bisa menikmatinya kehidupan secara  tenang.

"Nah berarti semua ini hanya titipan, ini cuman casing, ini cuman topeng saya ingin ini dengan cara syukur," ujar  Aa Gym.

Kemudian Aa Gym  menjelaskan bahwa bersyukur ada beberapa tekniknya. Pertama, menganggap semua yang telah diterima sebagai titipan.

Misalnya, harta Hotman Paris berupa mobil mewah dianggap sebagai barang titipan di dunia.

Hotman Paris, kata Aa Gym, yang dinilai bukan dari harta kekayaan melainkan dirinya sendiri.

"Syukur itu ada beberapa tekniknya, satu harus yakin bahwa semua yang ada itu bukan milik saya. Cuma tititpan dari yang menciptakan kita, dari Allah Tuhan kita ya."

"Jadi (harta) itu hanya topeng bukan diri kita yang asli. seperti Lamborghini itu kan, bukan Hotman Paris-nya kan, itu cuman besi kaleng merek dan sebagainya."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved