Nasib YouTuber Ferdian Paleka di Penjara, Digunduli dan Masuk Bak Sampah

Video YouTuber Ferdian Paleka dan rekannya menjadi korban bullying (perundungan) di Rumah Tahanan Polrestabes Bandung viral di media sosial.

Instagram via Tribunnews.com
Video YouTuber Ferdian Paleka dan rekannya menjadi korban bullying (perundungan) di Rumah Tahanan Polrestabes Bandung viral di media sosial. 

Penangkapan Ferdian cs berawal dari laporan korban bernama Sani. Ia mengadu ke Polrestabes Bandung karena menerima bingkisan berisi sampah dan batu. Video bingkisan berisi sampah dan batu tersebut viral di medsos.

Dalam video tersebut, Ferdian berpura-pura memberikan bingkisan.

Awalnya, YouTuber asal Bandung ini berkendara menggunakan mobil untuk mencari target.

Setelah mendapatkan target, Ferdian cs memperlihatkan sejumlah bingkisan, yakni kepada waria yang berada di pinggiran jalan Bandung.

Ternyata, bingkisan itu berisi sampah dan batu.

Setelah video itu viral dan korban melapor, polisi bertindak. Ferdian dan rekannya, Aidil, pun buron. Sementara satu rekan, Tubagus, menyerahkan diri dengan diantar ibunya ke kantor polisi.

Ferdian dan rekannya sempat buron beberapa hari sebelum polisi berhasil menangkap keduanya pada Jumat (8/5) dini hari.

Mereka ditangkap saat keluar dari Pelabuhan Merak, tepatnya di Kilometer 19 Tol Jakarta-Merak, Tangerang, Banten.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Saptono Erlangga menjelaskan petugas menangkap Ferdian dan rekannya setelah pengintaian serta penyelidikan melalui orangtua Ferdian.

"Kami melakukan penyelidikan kepada orangtuanya. Kami tahu dia (orangtua) akan menjemput Ferdian," katanya, Jumat pagi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Hendra Suhartiono mengungkapkan Ferdian dan rekannya sempat melarikan diri ke wilayah Sumatera Selatan.

"Dia bersembunyi di Ogan Ilir, Palembang," ujarnya, Jumat.

Selama di Ogan Ilir, Ferdian bersembunyi di rumah salah satu temannya. "Selama pelarian, dia juga gonta-ganti nomor ponsel," katanya.

Ferdian mengaku bersembunyi karena takut ditangkap. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya pun menyebut Ferdian dan rekannya tidak kooperatif dalam pengusutan kasus ini. Hal itu dibuktikan dengan tidak segera menyerahkan diri, tetapi justru berusaha kabur. (Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved